BANJARMASIN, klikkalsel – Keterbatasan komputer jadi kendala mengapa Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) selama beberapa tahun ini digelar hingga tiga sesi.
Tahun ini menurut Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun Pemprov Kalsel telah menganggarkan dana untuk pembelian komputer bagi SMA binaannya agar UNBK tahun depan digelar maksimal hanya dua sesi.
Meski pelaksanaan UNBK untuk Madrasah di klaim lebih baik dari tahun sebelumnya, namun Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel belum memiliki anggaran khusus untuk pembelian komputer bagi Madrasah yang berada dalam pembinaannya.
Kakanwil Kemenag Kalsel melalui Kabid Pendidikan Madrasah, H Fajrianor Subhi mengungkapkan jika tahun lalu hanya 65 persen madrasah yang mampu menggelar UNBK mandiri dan sisanya harus bergabung dengan sekolah lain.
Tahun ini madrasah yang mampu menggelar UNBK secara mandiri menjadi 80 persen ataun 127 sekolah dari jumlah keseluruhan 155 sekolah.
“Namun kalau anggaran (pembelian komputer) kita belum ada khusus,” ujarnya kepada klikkalsel.com, Rabu (3/4/2019).
Menurutnya pihaknya bukan tanpa usaha, sebelumnya pihaknya sudah pernah mengusulkan hal tersebut, namun belum ada jawaban yang memuaskan dari pusat.
“Kita jangan berkecil hati dan akan berusaha terus. Untuk sementara sekolah bisa pakai dana BOS dulu,” ujarnya lagi.
Sementara itu Kepala Sekolah MAN 2 Model Banjarmasin, Dra. Naimah yang ditemui dihari kedua pelaksanaan UNBK mengatakan tetap optimis dengan hasil nilai anak didiknya meski UNBK di sekolahnya digelar dalam tiga sesi.
Namun ia tak menampik jika memungkinkan UNBK digelar hanya dua sesi, namun untuk merealisasi hal tersebut sekolah membutuhkan tambahan komputer.
“Kalau bisa satu sesi malah, ya kita berharap ada bantuan komputer,” ujar Dra. Naimah.(david)
Editor : Alfarabi
