Listrik Dituding Pemicu Kebakaran, Begini Jawaban PLN Banjarmasin

Kabid Keuangan, SDM dan Adm PLN Banjarmasin, Teguh (kiri) dan Manager Kontruksi, Masiyam saat memberikan keterangan. (foto : david/klikkalsel)

BANJARMSIN, klikkalsel – Kebakaran yang marak terjadi pada Agustus 2019 ini diduga sebagian besar terjadi akibat adanya korsleting listrik.

Hingga sebagain masyarakat menuding PLN sebagai biang dari hangusnya rumah masyarakat yang menjadi korban kebakaran.

Menanggapi hal tersebut Kepala Bagian Konstruksi PT PLN (Persero) UP3 Banjarmasin, Masiyam mengatakan, sebenarnya kejadian tersebut kemungkinan disebabkan penggunaan peralatan listrik yang tidak standar oleh masyarakat.

Ia meminta masyarakat lebih objektiv dalam mencermati kasus kejadian kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik.

Dijelaskannya, PLN dalam pemasangan hanya memasang jaringan dari tiang hingga ke meter pelanggan.

“Dan itu kita menggunakan peralatan yang sudah sesuai dengan SNI, selain itu kita juga sudah berikan pengaman,” ujarnya.

Sedangkan jaringan yang berada di dalam rumah itu dipasang oleh pelanggan dengan menggunakan tenaga tukang listrik dan terkadang mengabaikan penggunaan peralatan berstandar SNI.

“Nah kadang di situ awal mula pemicu kebakaran. Baik karena kabel yang telah tua atau penggunaan kabel yang tidak sesuai peruntukannya,” jelasnya.

Ia mencontohkan, terkadang masyarakat menggunakan kabel atau lubang colokan yang peruntukannya dialiri daya 4 ampere.

Namun dalam kesehariannya kabel atau lubang colokan dialiri beban melebihi peruntukannya, bahkan hingga lebih dari 6 ampere.

“Itu yang kadang memicu kebakaran. Begitu pula NCB, terkadang dipasang yang bukan peruntukannya sehingga jika terjadi arus pendek sakelarnya tidak mati dan menyebabkan kebakaran,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bagian Keuangan, SDM dan Administrasi, Teguh yang turut mendampingi mengatakan, sebenarnya pihaknya telah sering melakukan sosialisasi tentang penggunaan peralatan listrik dan bahaya pencurian listrik oleh warga.

Namun melihat maraknya kebakaran belakangan ini, menurutnya melalui bidang K3 pihaknya akan lebih menggencarkan sosialisasi kembali.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk menggunakan listrik dengan bijak sesuai dengan cara yang standar dan baik.

“Perhatikan jaringan listrik, gunakan peralatan standar dan jangan melakukan pencurian listrik. Karena hal-hal tersebut dapat memicu terjadinya kebakaran,” pungkasnya. (david)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan