BANJARMAIN, klikkalsel – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalsel terus berbenah diantaranya membentuk Unit Pengumpul Zakat ( UPZ).
UPZ tersebut bekerjasama dengan sejumlah SKPD di pemerintahan dan juga Perguruan tinggi Negeri maupun Swasta.
Itu dilakukan untuk mengumpulkan zakat dan diserahkan kembali ke Baznas Kalsel.
Kepala Pelaksana Baznas Kalsel Nikhrawi Hamdie, mengatakan, UPZ tersebut punya program kerja dalam penyaluran atau pendistribusian Zakat, Infaq dan Sedekah, di antaranya Ekonomi Kalsel Sejahtera, Program Kesehatan atau Kalsel sehat, Program Pendidikan/Kalsel Cerdas, Program Dakwah/Advokasi Kalsel Religius, dan Program Kemanusiaan/Kalsel Peduli.
Kemudian, kata dia, program beasiswa untuk tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi dan pendampingan kesehatan ibu hamil menjadi unggulan Baznas Provinsi Kalsel.
“Zakat yang diserahkan ke baznas melalui UPZ bisa dipergunakan kembali oleh lembaga atau instansi dan perguruan tinggi, sebesar 70 persen, dengan mengajugan proposal kegiatan, contoh sebuah perguruan tinggi menyerahan zakat pertahunnya, kemudian ia bisa mempergunakannya untuk memberikan beasiswa,†katanya.
Saat ditanya seberapa banyak perguruan tinggi di Kalsel bekerja sama dengan program baznas melalui UZT tersebut, ia mengatakan saat ini baru tiga perguruan tinggi di Kalsel yang bekerja sama, yakni Universitas Lambung Mangkurat (ULM) , Universitas Islam Negeri Antasari (UIN) dan Universitas Islam Kalimantan (Uniska).
“Seperti UIN beberapa waktu lalu mengajukan proposalnya memalui program UPZ untuk beasiwa mahasiswanya yang berprestasi,†ucapnnya.
Ia berharap, program UPZ tersebut dapat berjalan dengan maksimal dan setiap tahunnya meningkat.
Ia optimis penerimaan zakat terus meningkat setiap tahun seiring membesarnya potensi. Apalagi penghimpunan zakat, infaq, dan sedekah dari Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui UPZ-UPZ yang terbentuk ,†tandasnya. (azka)
Editor : Farid
