BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito dengan tegas melarang warga melakukan pesta kembang api atau petasan dan konvoi pada malam pergantian tahun baru 2024.
Hak tersebut disampaikan lantaran dinilai dapat menimbulkan gangguan harkamtibmas.
“Masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan pergantian malam tahun baru kami mengingatkan untuk tidak menggunakan petasan dan juga melakukan konvoi karena itu membahayakan,” kata Kapolresta Banjarmasin, Kamis. (28/12/23)
Menurutnya, kegiatan pesta kembang api dan konvoi itu dilarang sebagai mengantisipasi terjadinya potensi-potensi gangguan ketertiban di tengah masyarakat selama malam pergantian tahun baru tersebut.
Kemudian, untuk memastikan kondisi tetap aman dan kondusif pihaknya pada malam tersebut akan melakukan pengamanan yang aman akan menurunkan ratusan personel gabungan.
Baca Juga : Catatan Akhir Tahun Polresta Banjarmasin: Angka Kejahatan Menurun Selama 2023
Baca Juga : Refleksi Akhir Tahun: Perilaku Masyarakat Masih Jadi Faktor Utama Soal Persampahan
“Nanti kami melibatkan 500 personel dari TNI/Polri dengan didukung Personil Polda Kalsel Satpol PP, Dishub, Senkom, Pramuka serta instansi terkait lainnya,” ungkapnya.
Kemudiam, dari ratusan personel keamanan tersebut nantinya bakal disebar di 9 titik keramaian seperti diantaranya di Siring 0 Kilometer, Siring Sudimampir, Lapangan Kamoja, Simpang.4 Hotel Arum, Menara Pandang, Siring Pemko, Siring Patung Bekantan, Taher Square dan Kota Lama.
“Dan di beberapa titik itu akan menjadi atensi kami tapi tidak terbatas pada tempat di seluruh wilayah Polresta Polresta Banjarmasin,” ujarnya.
Tidak Hanya itu, pihaknya juga menyiagakan tim khusus sebagai upaya antisipasi terjadinya tindakan kriminal seperti aksi tawuran, geng motor dan balap liar dengan melakukan patroli ke sejumlah titik-titik rawan.
“Aksi tawuran, geng motor kemudian balap liar ini menjadi atensi kami dan sudah ada tim khusus dari Polresta Banjarmasin akan berpatroli dan siaga,” pungkasnya.(airlangga)
Editor : Amran
