Kontribusi BUMD Meneken Inflasi Jadi Atensi Paman Birin

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan langkah-langkah pengendalian inflasi daerah kepada lintas sektoral dan BUMD.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menjelang bulan Ramadan, Pemprov Kalsel terus berupaya mengendalikan inflasi daerah. Angka inflasi Kalsel saat ini tercatat 2,79 persen year on year, yang mana lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 5,28 persen tetap menjadi perhatian agar harga kebutuhan bahan pokok tetap stabil.

Secara khusus, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mendorong optimalisasi kontribusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam rangka pengendalian inflasi daerah. Menurut Paman Birin, sapaan akrab gubernur, peran BUMD dalam menjaga stabilitas harga dan menghindari inflasi tidak bisa diabaikan.

“Langkah strategis jangka menengah yang harus kita canangkan agar inflasi dapat terkendali,” ucapnya di tengah Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kalsel, di Banjarmasin, Jum’at (1/3/2023).

Baca Juga : Bayar Pajak Kendaraan bisa Lewat Aksel Bank Kalsel

Baca Juga : Kebakaran di Sungai Mesa Banjarmasin Hanguskan 3 Rumah Warga

Paman Birin mengatakan, jika BUMD dapat mengoptimalisasi pengelolaan sumber daya lokal, maka dapat dipastikan ketersediaan pangan tetap terjaga. Hal ini, dapat terlaksana melalui pengembangan agribisnis dan pemberdayaan petani lokal.

“BUMD dapat meningkatkan produksi dan efisiensi, yang pada gilirannya akan menstabilkan pasokan dan harga pangan,” ucapnya.

Paman Birin memberi contoh, beberapa langkah pengendalian inflasi yang sudah dilakukan Pemprov Kalsel di antaranya adalah Operasi Pasar yang dilakukan dalam rangka stabilitasi harga barang.

“Operasi pasar ini merupakan salah satu upaya untuk meredam kelangkaan dan naiknya harga beberapa komoditas pangan khususnya di Kabupaten HST dan HSU,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait rakor TPID, Paman Birin juga berharap agar TPID yang ada di Kalsel dapat meningkatkan koordinasi. Dia meminta sinergitas lintas sektoral sigap menindaklanjuti permasalahan inflasi yang berkembang sekarang. (rizqon)

Editor: Abadi