BANJARBARU, klikkalsel.com – 21 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar di 11 kabupaten menerima dana hibah total Rp900 juta dari Pemprov Kalsel. Dana hibah tersebut merupakan bentuk komitmen dari Ketua TP PKK Kalsel, Raudatul Jannah atau yang akrab disapa Acil Odah dalam mengembangkan BUMDes di Kalsel.
Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Faried Fakhmansyah menerangkan pemberian dana hibah ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan pemerintah daerah dalam mendukung terselenggaranya fungsi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dengan memperhatikan asas keadilan kepatutan, rasionalitas dan manfaat untuk masyarakat.
“Kita ingin dari keberadaan hibah dari Ketua TP PKK Kalsel dapat memotivasi BUMDes agar terus mengembangkan usahanya sehingga BUMDes dapat menjadi pilar utama dalam peningkatan perekonomian desa,” tuturnya usai Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Revitalisasi Bumdes, di Banjarbaru, Kamis (2/5/2024).
Baca Juga : Ketua FKPT Kalsel: NTB Berpengalaman dalam Penanganan Radikalisme dan Terorisme
Faried mengungkapkan, BUMDes berperan sebagai lokomotif penggerak perekonomian desa dan optimalisasi yang sehat dan kuat secara ekonomi dan kelembagaan menjadi kekuatan strategis untuk dapat melakukan percepatan pembangunan kawasan pedesaan.
“Mudah-mudahan BUMDes tidak hanya menguntungkan untuk pemerintah desa tetapi bisa berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Indah Novita Purnamasari menambahkan, ada 21 BUMDes yang menerima dana hibah dengan total sebesar Rp900 juta di 11 kabupaten yaitu Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu, Tapin, Banjar, Hulu Sungai Tengah, Kotabaru, Tabalong, Barito Kuala, Tanah Laut dan Balangan.
“Memang dana hibah revitalisasi BUMDes di tahun ini difokuskan dalam meningkatkan ketahanan pangan di desa dan yang menerimanya itu hanya BUMDes pilihan yang bergerak di sektor pangan misalnya, padi, ubi, keramba, ikan dan lainnya,” pungkasnya. (rizqon)
Ediror: Abadi
