BANJARMASIN, klikkalsel – Buntut aksi Satpol PP meminta kejelasan terkait tunjangan kinerja (Tukin) ke BKD Banjarmasin yang diwarnai kericuhan, Komisi I DPRD Banjarmasin meminta informasi dengan memanggil dua instansi tersebut.
Namun, agenda pemanggilan dua instansi tersebut dibatalkan dan menuai kekecewaan. Sebab, dari dua SKPD yang diundang, hanya pihak Satpol PP yang datang, yakni Fachrurrazi (Sekretaris Satpol PP Banjarmasin) dan anggotanya.
“Kami tunggu jawaban BKD soal bisa hadir atau tidak, hingga 14.30 Wita sedikit pun tak bisa dihubungi, kemana orang-orangnya. Komisi kecewa dengan BKD,” ketus Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin Suyato.
Menurut dia, pihaknya memanggil bukan asal memanggil, karena hanya ingin mengetahui secara persis duduk perkaranya.
Dengan begini, kata dia, tidak ada kesambungannya. Sehingga, ia khawatir polemik Tukin Satpol PP dengan BKD itu terus berlanjut dan menggangu kinerja.
“Walikota Banjarmasin harusnya sigap, melihat keadaan di lapangan dan soal
BKD jangan dianggap sepele. Lagipula dewan hanya meminta informasi kejadian Satpol PP versus BKD,” ujarnya.
Awi – sapaan akrabnya, menduga BKD tidak bisa hadir karena mengikuti kegiatan pariwisata extravaganza di Bali.
“Harusnya walikota membatalkan atau ditunda jam terbang kepala BKD. Apa itu sangat penting, sebab ekstravaganza tidak ada kaitan dengan BKD,” tuturnya.
Dikatakannya, BKD dipanggil karena pihaknya hanya ingin tahu sampai kapan Tukin yang dituntut Satpol PP bisa dibayar. “Lagipula di kelurahan belum ada dibayar Tukin,” imbuhnya.
Pun demikian, politisi PDIP Banjarmasin ini, tak membenarkan aksi Satpol PP ada pengrusakan. “Makanya kami ingin tahu informasi dan kejelasannya, sehingga bisa beres,” tandasnya. (farid)
Editor : Amran