BATULICIN, klikkalsel.com – Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) Zairullah Azhar, menyampaikan klarifikasi data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat yang menyebutkan jumlah warga miskin di Bumi Bersujud di atas 17 ribu, hingga menempatkan kabupaten ini memiliki warga miskin terbanyak kedua se-Kalsel.
“Yang benar, data kita hanya sekitar 6 ribu warga miskin di Kabupaten Tanah Bumbu,” sebut Zairullah Azhar saat menggelar press release di kantornya, Selasa (7/2/2023).
Bupati menyebutkan, Pemkab Tanah Bumbu melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) telah melakukan verifikasi dan validasi warga miskin secara menyeluruh atau by name by adress.
“Data yang diperoleh Pemkab Tanah Bumbu tentu lebih akurat dengan metode by name by adress,” beber dia.
Bupati mengungkapkan, terdapat perbedaan data yang dikeluarkan BPS dengan jumlah data terbaru pemerintah daerah.
“Ini juga sekaligus mengklarifikasi bahwa berdasarkan data hasil survei bersama yang dilakukan Dinas PMD, Diskominfo SP dan juga Dinas Sosial angka kemiskinan tersebut ada 6 ribu jiwa,” tandas Bupati.
Zairullah menilai, adanya perbedaan data tersebut, antara lain disebabkan metode penghitungan yang digunakan.
Bupati mencontohkan, di Kecamatan Karang Bintang, data BPS menyebutkan angka kemiskinan ada 75 jiwa, sementara data terbaru DPMD Tanbu berdasarkan pendataan yang dilakukan hanya terdapat 72 jiwa.
“Kemarin kita sudah bertemu dengan BPS untuk melakukan pembaruan data ini. Namun BPS baru bisa melakukan update data pada bulan Mei nanti,” katanya didampingi Kepala Dinas PMD Samsir, Kadiskominfo SP Ardiansyah dan anggota DPRD Tanbu Hasanuddin.
Baca Juga : 63 SKPD Pemkab Tanbu Disosialisasi Manfaat Program Jaminan Sosial
Baca Juga : Bupati Tanbu Launching Aplikasi SiBakul dan SiPensil
Bupati menegaskan, validasi angka kemiskinan ini sangat berperan penting terutama untuk kepentingan daerah dalam mengambil langkah-langkah kebijakan, baik untuk kepentingan perekonomian dan lainnya seperti penguatan permodalan usaha ekonomi mikro hingga kontribusi pihak ketiga di daerah ini.
Dikatakan, Pemkab Tanah Bumbu akan terus menekan angka kemiskinan dengan membuat program terobosan.
“Kita rencananya akan luncurkan program dana bergulir sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat, mudahan di APBD perubahan Tahun 2023 ini sudah terlaksana. Ini salah satu upaya untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Tanah Bumbu seminimal mungkin, bahkan kalau bisa nol persen,” kata dia.
“Di desa, kita ada dana pengembangan UMKM. Demikian juga di kecamatan, penguatan permodalan berkisar Rp 2 hinga 5 juta semacam dana bergulir untuk usaha ekonomi mikro. Kemudian pemerintah daerah juga bekerjasama dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat melalui program sosial CSR perusahaan,” tambahnya.
Dengan langkah itu, Bupati berharap akan mampu menumbuhkan UMKM yang dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat yang pada akhirnya dapat membantu pemerintah daerah menekan angka kemiskinan.(adv/rini)
Editor : Amran