Kinerja Bank Kalsel Menurun

Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Danu Ismadi Saderi ketika diminta keterangan terkait kinerja Bank Kalsel. (foto : elo syarif/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel– Pencopotan dua direktur Bank Kalsel yang tak lulus uji kelayakan dan kepatutan (fit and propertest) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) direspon oleh wakil rakyat.

Sebab, selama keduanya memangku jabatan sebagai petinggi di Bank Kalsel, justru tak mengalami peningkatan. Bahkan, cenderung menurun.

Dua direksi Bank Kalsel yang jabatannya dicopot adalah Direktut Utama Doddy Setyantoko dan Widya Rumadja, Direktur Kepatutan.

Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Danu Ismadi Saderi ketika diminta keterangan terkait kinerja Bank Kalsel. (foto : elo syarif/klikkalsel)

Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Danu Ismadi Saderi melihat hal tersebut merupakan langkah tepat. Danu pun mengakui, dari hasil evaluasi, kinerja Bank Kalsel tahun ini mengalami kemunduran

“Hal ini sesuai Undang Undang Perbankan. Bahkan dianulirnya jabatan keduanya sudah tepat,” tutur Danu Ismandi, Jumat (29/12/2017).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini melihat indikatornya, angka rasio kredit bermasalah meningkat menjadi 5,7 persen. Hal tersebut diatas ambang batas 5 persen.

“Selain itu angka rasio biaya operasional pun naik jadi 87 persen. Padahal sebelumnya hanya 60 persen,” ucapnya.

Ia berharap jika pejabat baru nantinya bisa meningkatkan kinerja Bank Kalsel. Bahkan ia berharap Bank Kalsel nantinya tak kalah bersaing dengan bank lain.

Sebelumnya, Komisaris Utama Bank Kalsel, Ary Bastani mengumumkan pencopotan jabatan keduanya. Alasannya yang bersangkutan tak lulus fit and propertest OJK.(elo syarif)

Editor : Amran

 

Tinggalkan Balasan