Religi  

Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah

POSTER DAKWAH - Gerakan Indonesia sholat subuh berjamaah. (net)
POSTER DAKWAH
Gerakan Indonesia sholat subuh berjamaah. (net)

SYUKUR diucapkan karena Allah melapangkan hati dan langkah datang ke Masjid untuk menunaikan ibadah lima waktu, terutama sholat subuh.

Sebab, kata Ustad Maswan, ada dua nikmat yang selalu dilalaikan manusia, sehingga malas datang dan menunaikan ibadah di bangunan paling mulia Masjid.
“Nikmat sehat dan waktu luang ini selalu dilalaikan,” ujarnya dalam materi tausiah yang disampaikannya usai sholat subuh berjamaah di Masjid Arrahman, Banjarmasin.

“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)

Seperti waktu sakit sariwan betapa menderitanya saat menyantap makanan padahal perut lapar. “Itulah betapa sehat itu nikmat, ketika sakit menyerang,” timpal ustad Maswan.

Malaikat ikut mendo’akan kepada mereka yang menjalakan ibadah sholat berjaamaah ke Masjid.
“Allah juga selalu memudahkan taubat mereka,” katanya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Shalat seseorang dengan berjama’ah dilipatgandakan daripada shalatnya di rumah dan di pasarnya dua puluh lima kali lipat. Dan hal itu apabila ia berwudhu lalu memperbagus wudhunya kemudian keluar ke masjid dengan tujuan hanya untuk shalat. Tiap ia melangkah satu langkah maka diangkatkan baginya satu derajat dan dihapuskan satu dosanya. Lalu apabila ia shalat, para malaikat akan terus mendo’akannya selama ia berada di tempat shalatnya, selama ia tidak berhadats. Malaikat akan mendoakan, “Ya Allah, sejahterakanlah ia. Ya Allah, rahmatilah dia.” Dan ia dianggap terus menerus shalat selama ia menunggu shalat.” (HR. Bukhari, no. 647 dan Muslim, no. 649).

Ada juga riwayat yang memberi penekanan dan agar diperhatikan untuk waktu subuh dan isya.
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Atha’ bin as-Sa-ib, ia berkata: “Aku mendatangi ‘Abdurrahman as-Sulami, pada waktu itu beliau telah melakukan shalat Fajar dan sedang duduk di dalam majelis, aku berkata kepadanya: ‘Seandainya engkau pergi ke tempat tidur, tentu hal tersebut akan lebih baik bagimu.’ Beliau berkata: ‘Aku mendengar ‘Ali berkata: ‘Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang melakukan shalat Fajar, lalu ia duduk di masjid, maka para Malaikat akan bershalawat kepadanya, dan shalawat mereka kepadanya adalah dengan berdo’a: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia.’ Dan jika ia duduk untuk menunggu shalat, maka para Malaikat akan bershalawat kepadanya, shalawat mereka kepadanya adalah dengan berdo’a: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia.’”

Apalagi, kata Ustad Maswan, sebelumnya dikerjakan sholat tahajud, karena doa minta berkah, minta rezeki dan doa minta ampun mudah dikabulkan. (klikkalsel)

Oleh : H Sukhrowardi (Pengarah Gerakan Indonesia Sholat Subuh Berjamaah)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan