BANJARMASIN,klikkalsel – KPU Provinsi Kalimantan (Kalsel) melakukan supervisi terhadap bawahannya yakni KPU Kota Banjarmasin, Selasa (14/1/2020). Pertemuan tertutup dilakukan lembaga ini, Ketua KPU Kota Banjarmasin Gusti Makmur, lantaran dirundung persoalan, sehingga mengambil cuti.
Tertanggal Senin (13/1/2019), melalui sidang pleno ditunjuk Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPU Kota Banjarmasin yakni Rahmiyati menggantikan sementara Gusti Makmur. Perpindahan jabatan ini diakui Gusti Makmur yang mengajukan izin, untuk menyelesaikan persoalan di luar kedinasan.
Ia mengatakan, mengajukan izin cuti selama 3 hari dan berakhir pada Rabu (18/1/2019). Ditanyai awak media, soal dugaan kasus pelecehan seksual di wilayah hukum Polres Banjarbaru, Gusti Makmur memilih hemat bicara.
“Ya itu kita berikan kepolisian untuk melihat prosesnya bagaimana. Yang jelas saya minta izin ada acara yang penting untuk keluarga keluar kota, otomatis gak mungkin kan saya bolak-balik,” ucapnya di Kantor KPU Kalsel memenuhi panggilan bersama jajarannya.
Plh Ketua KPU Banjarmasin Rahmiyati mengatakan, status jabatan sementara yang diterima, hanya bisa mewakili kelembagaan secara internal maupun eksternal.
Komisioner divisi divisi Perencanaan, Program dan Data ini, menegaskan terbatas dalam hal pengambilan keputusan.
“Sementara sifatnya, kalau keputusan SK-SK tetap tandatangannya (Gusti Makmur),” jelasnya.
Sementara itu, Plh Ketua KPU Provinsi Kalsel Siswandi Reya’an mengatakan, pemanggilan tersebut merupakan bagian supervisi dalam kontrol lembaga di bawah. Ada dua poin yang dibahas yaitu, Rekrutmen PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) se Kota Banjarmasin dan status Plh Ketua KPU setempat.
“Sebenarnya kita hanya ingin memastikan sesuai prosedur. Pada intinya kita tak ingin pengangkatan Plh ini tercampur dengan isu-isu yang lain, jadi ini pure (murni) kebutuhan organisasi kita aja,” ucapnya.
Siswandi komisioner divisi Perencanaan, Program dan Data saat ini menggantikan sementara Ketua KPU Kalsel Sarmuji yang mengambil cuti ibadah umroh. Ia menegaskan bahwa persoalan yang menerpa bawahannya itu adalah murni masalah pribadi.
“Ranahnya pribadi tak ada terkait kelembagaan kita,” pungkasnya. (rizqon)