BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tidak lama berorasi massa aksi dari HMI Cabang Banjarmasin ditemui langsung oleh Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya beserta jajaranya, Rabu (13/4/2022).
Kedatangan Ketua DPRD Kota Banjarmasin itu, disambut massa aksi dengan mengucapkan Innalillahi wa Inna Ilaihi raji’un sebagai bentuk sindiran dari pihak HMI Banjarmasin yang kecewa 3 kali pengajuan surat audiensinya tidak mendapat tanggapan.
Dalam pertemuan itu, Nurdin Ardalepa selaku Ketua HMI Cabang Banjarmasin membacakan sejumlah tuntutan, diantaranya tentang kekerasan seksual, naiknya harga minyak goreng, BBM dan Perda Ramadan yang dinilai tidak tepat.
“Saya meminta tuntutan kami dipenuhi dan ditandatangani oleh H Harry Wijaya dengan kop surat DPRD Kota Banjarmasin,” pintanya.
Namun, hal tersebut sempat menjadi perdebatan panas, karena untuk menggunakan kop surat DPRD Kota harus melewati proses rapat paripurna terlebih dahulu. Meski demikian, massa aksi tetap ngotot dan bersikeras agar tuntutannya dipenuhi sesegera mungkin.
Tidak lama itu, H Harry Wijaya mengajak perwakilan massa aksi untuk mau masuk ke dalam untuk membahas mengenai permasalahan yang disampaikan para massa aksi.
“Kalau begitu saya mengajak untuk ikut kedalam, duduk sama-sama beraudiensi membahas permasalahan ini,” ujarnya
Sayangnya, ajakan Ketua DPRD Kota Banjarmasin itu tetap tak dihiraukan oleh massa yang terus meminta tuntutannya segera dikabulkan.
Bahkan, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali juga berjanji, sebagai langkah konkrit menangani permasalahan Kota, ia mengajak perwakilan massa untuk ikut rapat bersama pemerintah kota dan stakeholder terkait pada 20 April mendatang.
Baca Juga : HMI Cabang Banjarmasin Kembali Demo Kantor DPRD Kota
