BANJARMASIN, klikkalsel – Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan (Kalsel) Mardani H Maming menyatakan Pemilu 2019 pasangan nomor urut 01 Jokowi – KH. Ma’ruf Amin, kalah dalam perolehan suara di wilayah Kalsel.
Walau 01 di Kalsel kalah versi quick count, menurut Mardani H Maming, semua pihak harus menunggu hasil perhitungan manual dan keputusan KPU.
“Siapapun nanti yang menjadi pemenang, kita harus hormati. Yang paling penting adalah kita tetap bersaudara. Kita tetap badingsanakan,” ucapnya.
Mantan bupati Tanah Bumbu tersebut mengharapkan, warga Kalsel kembali menjalin silaturrami. “Sudahi segala bentuk perbedaan, mari jalin kembali silaturahmi dan eratkan persatuan,” katanya.
Sekali lagi, ia mengakui, di Kalsel, perolehan suara pasangan capres dan cawapres Jokowi – Amin, kalah dibanding pasangan 02, Prabowo – Sandi.
“Hasil ini sama dengan Pilpres 2014 lalu. Ketika itu pak Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla juga kalah dari Prabowo – Hatta,” ungkapnya.
Menurut dia, kalah dan menang dalam sebuah kontestasi seperti Pemilu adalah hal yang biasa.
“Kalah dan menang adalah hal biasa dalam berdemokrasi. Masing-masing pihak tentu berusaha memenangkan jagoannya. Namun ketika rakyat sudah memilih, maka apapun hasilnya kita harus hormati, seperti kami menghormati pilihan rakyat Kalsel yang memenangkan 02 disini,” tutur tokoh pengusaha muda tersebut.
Yang penting, kata Mardani H Maming, rakyat Kalsel harus tetap fokus pada pembangunan daerah. “Mari kita bersama-sama menjalin persatuan untuk fokus membangun Banua kita. Karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bersama,” ucapnya.
Di sisi lain, ia meyakinkan, walaupun Jokowi – Amin kalah di Kalsel, namun jika secara nasional dari hasil keputusan KPU , Jokowi – Amin dinyatakan terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019 – 2024, keduanya akan tetap membangun Kalsel.
“Mari kita jaga ketertiban dan keamanan Banua kita. Jaga dan terus pelihara persaudaraan, hindari segala bentuk perpecahan,” pungkasnya. (rel)
Editor : Farid