Kembali Berstatus Internasional, Pemprov Kalsel Siapkan Angkutan Umum Terintegritas Menuju Bandara Syamsudin Noor

Silih berganti kendaraan penumpang masuk Gerbang masuk Bandara Internasional Syamsudin Noor. (foto: istimewa)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Bandara Syamsudin Noor kembali berstatus internasional berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Perhubungan Nomor 30 Tahun 2025. Hal ini tentunya disambut Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) dengan memproyeksikan penguatan konektivitas udara dan peningkatan daya saing daerah khususnya di bidang ekonomi, pariwisata dan investasi.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadisbub) Kalsel, Fitri Hernadi mengatakan, Bandara Internasional Syamsudin Noor merupakan pintu gerbang menyambut kedatangan orang-orang dari luar daerah.

Hal tersebut tentunya mempengaruhi penilaian serta kesan orang luar terhadap Kalsel, terlebih para wisatawan dan investor. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan bandara, baik dari sisi pelayanan maupun infrastruktur.

“Bandara Syamsudin Noor bukan hanya menjadi gerbang udara Kalsel, tapi juga menjadi wajah pertama yang dilihat wisatawan dan pelaku usaha. Maka dari itu, kita harus melengkapi pelayanan di bandara agar sesuai dengan standar bandara internasional,” ucapnya, Senin (16/6/2025).

Baca Juga Kepulangan Jemaah Haji Tinggal Menghitung Hari, Keluarga Dilarang Jemput di Bandara atau Asrama

Baca Juga Tamu Bandara Bakal Disambut Panorama Geopark Meratus

Fitri menambahkan, saat ini pihaknya telah menjalin kerjasama dengan PT Angkasa Pura guna melakukan berbagai pembenahan. Salah satu langkah awal adalah menghadirkan angkutan umum khusus menuju bandara, sebagai bentuk peningkatan standar pelayanan.

Dia menyebut akan ada perluasan jangkauan angkutan umum antar kabupaten/kota yang terintegritas dengan bandara. Hal diharapkan dapat memudahkan pergerakan wisatawan maupun masyarakat lokal.

“Ini merupakan salah satu janji kampanye dari Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, yaitu memperluas aksesibilitas transportasi umum hingga ke bandara dan pelosok daerah. Kita akan hadirkan layanan angkutan umum yang terintegrasi, termasuk dari pusat perbelanjaan dan hotel tertentu langsung menuju bandara,” imbuhnya.

Selain itu, Pemprov Kalsel juga telah merancang penambahan runway sepanjang 500 meter yang ditargetkan terealisasi pada 2026.

“Kami juga akan menghadirkan layanan bus ‘Tayo Hijau-Kuning’ yang akan dikoneksikan dengan angkutan umum yang sudah tersedia menggunakan pola buy the service. Ini akan memudahkan masyarakat dan wisatawan yang ingin ke bandara,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi