BANJARMASIN, klikkalsel- Suasana berkabung masih menyelimuti keluarga Muhammad Fahrizal (23) yang tewas setelah alami kecelakaan di perempatan Sungai Andai, Selasa (29/1/2019) lalu.
Meski telah merelakan kehilangan putra terbaik mereka yang dikenal santun dan juga berprestasi di bidang olahraga basket dan tercatat pernah mewakili Kalsel di ajang PON.
“Kami berharap pihak kepolisian menuntaskan perkara ini. Mesipun truk itu dari perusahaan manapun. Kami tidak memikirkan sampai ke situ. Anak kami telah kami kubur faktanya terjadi kecelakaan,” ungkap Akhdiyat dalam kesedihan, Rabu (30/1/2019).
Mudahan-mudahan pihak kepolisan menegakkan segala sesuatunya tentang peristiwa ini dan dapat bekerja secara profesional dan siapapun itu ujarnya, hukum harus ditegakkan.
Muhammad Fahrizal Warga Jalan Panglima Batur Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola) tersebut meninggal di tempat diduga diseruduk truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) bernomor polisi DADA 8078 CC yang dikendarai Ardiansyah.
Namun Polresta Banjarmasin masih melakukan penyelidikan lebih dalam dalam hal mengungkap apakah benar truk pengangkut solar tersebut yang membuat nyawa Muhammad Fahrizal melayang.
Jasad almarhum Muhammad Fahrizal (23), dikebumikan pihak keluarga, Rabu (30/1/2019). Sebelumnya, jasad korban telah dilakukan outopsi di Ruang Pemulsaran Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.
Dari hasil pemeriksaan yang dikantongi pihak keluarga, tergambar bahwa jasad Muhammad Fahrizal mengalami luka parah di kepala, dan luka robek dalam pada bagian pinggul.
“Visual yang ku lihat itu mengakibatkan bentukan di kepala rusak berat. Meskipun kepala korban tidak pecah. Bagian terparahitu di pinggung sebelah kanan robek menembus organ dalam,” terang Akhdiyat perwakilan pihak keluarga kepada Klikkalsel.com.
Sementara itu, pihak keluaga korban berharap penuh profesionalitas kepolisian dalam menindak lanjuti kasus kecelakaan maut tersebut.
(rizqon)
Editor : Alfarabi
