Keistimewaan Bulan Rajab dan Dua Bulan Setelahnya

Ustadz Muhammad Maulana Al Kelayani

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Rajab merupakan satu dari semua bulan-bulan baik dan penuh dengan keistimewaan bagi umat muslim.

Selain itu, pada bulan ini dilarang keras untuk melakukan maksiat dan diperintahkan untuk senantiasa beramal saleh.

Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram, termasuk bulan haram. Pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan lainnya, karena mulianya bulan tersebut.

Bahkan bulan Rajab diyakini sebagai bulan yang mulia, karena jika umat muslim berdoa pada malam hari maka doa-doa tersebut akan mustajab.

Hal tersebut dijelaskan Ustadz Muhammad Maulana Al-Kelayani, kepada klikkalsel.com mengenai keistimewaan bulan Rajab, Jumat (2/2/2024).

Baca Juga Perbedaan Pencabulan dan Pemerkosaan di Mata Hukum

Baca Juga Haul Guru Sekumpul 5 Rajab, Begini Penjelasan Posko Induk!

Ustadz menyarankan, perbanyaklah doa di bulan Rajab serta meminta berkah untuk bulan sya’ban dan meminta untuk diberi umur panjang hingga pada bulan Ramadan. Serta memperbanyak taubat kepada Allah SWT.

“Seperti yang dikatakan oleh para ulama, bulan Rajab adalah bulannya Allah, maka sebagai hamba Allah kita memperbanyak beristighfar dan meminta ampun,” jelasnya.

Kemudian, di bulan Rajab terdapat satu peristiwa penting dalam Islam. Yaitu peristiwa Isra Mi’raj, saat Nabi Muhammad SAW diangkat oleh Allah SWT ke langit ke-7.

“Saat Isra Mi’raj itu lah, titah untuk melaksanakan salat lima waktu dikeluarkan dan Isra Mi’raj menjadi satu diantara keutamaan bulan Rajab yang dimuliakan ini,” tuturnya.

Tidak hanya bulan Rajab, Ustadz Muhammad Maulana Al-Kelayani juga menjelaskan keistimewaan bulan setelahnya, yakni Sya’ban dan Ramadan yang ditunggu-tunggu umat Islam.

Bulan Sya’ban, kata Ustadz, adalah bulannya Rasulullah yang mana turunnya ayat meminta untuk perbanyak bersholawat turun pada bulan tersebut.
“Sedangkan bulan Ramadan adalah bulannya umat Rasulullah,” tuturnya.

“Karena, pada bulan Ramadan pahala dari ibadah wajib seperti shalat maupun puasa akan dilipatgandakan berpuluh puluh kali lipat,” sambungnya.

Sedangkan ibadah sunnah akan mendapatkan pahala wajib oleh Allah SWT.

“Oleh karena itu, sebagai umat Rasulullah pada tiga bulan tersebut yakni Rajab, Sya’ban dan Ramadan untuk memperbanyak amaliah,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi