BANJARMASIN, Klikkalsel.com – Perwakilan organisasi Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kalimantan Selatan (Kalsel), menyambangi Sekretariat KPU Provinsi Kalsel, Jalan Ahmad Yani Kilometer 3 Banjarmasin, Rabu (30/9/2020).
Dihadapan Komisioner KPU Kalsel, mereka menyerahkan dokumen yang berisi saran dan masukan menyongsong pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah menyambut langsung kedatangan 3 orang perwakilan organisasi perkumpulan difabel tersebut di ruang kerjanya. Tanpa basa-basi, Ketua PPDI Kalsel, Muhammad Anshori menyampaikan aspirasi mereka kepada Edy.
Ada pun aspirasi yang dimuat dalam selembar surat diantaranya saran agar dimuat materi disabilitas dalam debat publik Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel.
Selain itu, melibatkan kaum warga difabel sebagai bagian penyelenggara Pilkada salah satunya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan fasilitas ramah untuk penyandang disabilitas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kalau mengacu pada data Kemensos tahun 2017, itu penyandang disabilitas di Kalsel keseluruhan kurang lebih sekitar 18 yang tersebar di seluruh kabupaten/kota,” tuturnya.
Menanggapi permintaan tersebut, Edy mengatakan KPU Kalsel menerima masukan yang disampaikan. Ia menekankan penyandang disabilitas mempunyai hak politik yang sama dengan masyarakat pada umumnya dan harus lebih diperhatikan.
“KPU Kalsel pasti memperhatikan dan mempermudah akses penyandang disabilitas dalam debat, semua elemen penyampaian harus bisa akses seperti tim penerjemah untuk teman-teman tuna wicara dan tuna rungu,” ujarnya.
Komisioner yang menangani Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdik Lih), Partisipasi Masyarakat (Parmas), Sumber Daya Manusia (SDM) menambahkan KPU Kalsel sejak pemilu 2019 lalu sudah melibatkan penyandang disabilitas sebagai KPPS. Lanjut, kata Edy, selama penyandang disabilitas memenuhi syarat dan lolos seleksi saat perekrutan.
“Setiap tahapan kami aja teman – teman disabilitas di 2000 desa se Kalimantan Selatan ada banyak KPPS yang kami akan libatkan. Setiap TPS itu kan ada 7 (orang), bisa teman-teman inventarisasi nama-nama, nanti akan mengikuti seleksi,” ucapnya.
Sementara itu, Muhammad Anshori mengapresiasi perhatian KPU Kalsel terdapat penyandang disabilitas. Menurutnya, selama beberapa pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan pemilu, fasilitas yang disediakan bisa dikatakan ramah untuk penyandang disabilitas. Namun, ia berharap dalam pesta demokrasi tahun ini hal tersebut ditingkatkan.
“Alhamdulillah selama pemilu berlangsung dari tahun ke tahun semakin inklusi. Sekarang saja ada kertas suara yang menggunakan braille untuk kawan-kawan tuna netra, dan juga ada pendamping,” pungkasnya.(rizqon)
Editor : Amran