MARTAPURA, klikkalsel.com – Sepuluh tahun warga Kelurahan Sungai Paring, RT.13 Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar selalu kebanjiran jika hujan turun dengan intensitas tinggi.
Seperti halnya pada Sabtu (11/01/2025), hujan mengguyur Kota Martapura dan Banjarbaru sejak subuh hingga pukul 11.00 Wita, sehingga mengakibatkan 30 lebih rumah warga di Kelurahan Sungai Paring terendam banjir mencapai 2 meter.
Walau tidak begitu lama, banjir yang menggenang hanya beberapa jam, namun membuat warga kewalahan.
Seperti halnya Iman warga setempat yang mengaku harus menimba air dari dalam rumahnya jika banjir sudah surut.
“Karena rumah saya berada lebih rendah, jadi air harus ditimba, atau biasanya dibantu para relawan dan pihak pemadam yang datang membawakan mesin pompa untuk menyedotnya,” ucapnya saat ditemui klikkalsel.com.
Baca Juga Jelang Ajaran Baru Sekolah, Penjahit Baju Kebanjiran Orderan
Baca Juga Debit Air Sungai Meningkat, BPBD HST Minta Warga Siaga Banjir
Tidak hanya itu, pihaknya juga harus kerja ekstra membersihkan lumpur dan tidak sedikit sampah yang ikut masuk ke dalam rumahnya.
“Kadang juga ada binatang melata, seperti ular dan biawak yang masuk, tapi jarang,” ungkapnya.
Untuk mengatasi banjir ini Pemkab Banjar pernah berupaya melakukan penanganan, namun ujar warga belum membuahkan hasil.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua RW. 02, Muhammad Ilmi, jika sebelumnya dari dinas terkait telah melakukan normalisasi sungai di sana, namun banjir tetap datang ketika hujan lebat datang.
“Penanganannya kurang efektif, yang dilakukan hanya normalisasi saja. Tapi coba kalo dilebari sungainya dan dipondasi, itu mungkin bisa mengatasi banjir ini,” ujarnya.
Ilmi meminta agar pemerintah bisa menangani permasalahan banjir yang telah meresahkan pihaknya selama 10 tahun ini dengan serius.
“Kami minta kebijakan dari pemerintah daerah agar bisa mencarikan solusi untuk menangani banjir di tempat kami ini” pintanya. (Mada)
Editor: Abadi
