Karasmin Purun TEF ke – VIII 2019, Angkat Kerajinan Purun Menjadi Produk Unggulan Kabupaten Tabalong

Berbagai macam kerjinan anyaman purun dipamerkan dalam festival purun Tabalong Ethnic Festival ke-VIII 2019. (foto : mc tabalong)

TANJUNG, klikkalsel- Desa Sungai Anyar, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kerajinan anyaman berbahan dasar tanaman purun.

Tanaman purun sendiri merupakan jenis tumbuhan mirip rumput yang biasa tumbuh liar di sekitaran rawa, sehingga tanaman ini tidak sulit untuk ditemukan.

Pada masanya, kerajinan anyaman purun selalu diburu masyarakat. Selain memiliki keunikan tersendiri, harga jualnyapun sangat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Namun kini, seiring berkembangnya jaman kerajinan anyaman purun mulai tersisih oleh produk – produk kerajinan yang berbahan dasar plastik. Sehingga saat ini sudah sangat jarang masyarakat yang masih mempertahankan kerajinan anyaman purun tersebut.

Untuk itu, guna mengangkat kembali kerajinan anyaman purun, Perkumpulan Putra Putri Saraba Kawa (Pusaka) menjadikan Festival Purun sebagai salah satu karasmin on location Tabalong Ethnic Festival (TEF) ke – VIII tahun 2019.

Festival purun kali ini dipusatkan di Desa Sungai Anyar, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong.

Menurut Neo, Ketua Pelaksana TEF ke-VIII, tujuan utama dari dilaksanakannya Festival Purun adalah untuk lebih memperkenalkan dan mengangkat Purun sebagai produk ramah lingkungan.

“Jadi tujuan kami dengan ini, nantinya masyarakat mulai melirik purun sebagai salah satu produk perumahan yang bisa meningkatkan perekonomian lokal khususnya untuk warga sekitar,’’ ujarnya.

Dirinya berharap kedepannya Festival Purun ini dapat menjadi acara rintisan, selain masyarakat yang terlibat lebih banyak ,animo masyarakat juga lebih tinggi terhadap Festival Purun kali ini.

“Sehingga produk lurun ini bisa menjadi unggulan di Tabalong dan juga menjadi sumber penggerak ekonomi lokal di Kabupaten Tabalong,” pungkasnya

Para pelajar tampak ikut serta dalam festival purun Tabalong Ethnic Festival ke – VIII 2019. (foto : mc tabalong)

Sementara itu, Norhansanah, salah seorang pengrajin purun setempat berharap dengan adanya kegiatan Festival Purun ini nantinya semakin mengenalkan purun sebagai salah satu produk lokal kepada masyarakat luas.

Norhanasanah sendiri mengaku sudah menekuni kerajinan anyaman purun yang dilakukannya sejak tiga tahun terakhir.

Sebagai ibu rumah tangga dirinya juga mengaku dengan membuat kerajinan anyaman purun ia mampu menambah penghasilan dan mencukupi kebutuhan rumah tangganya.

“Mudah mudahan dengan festival ini, produk purun lebih dikenal masyarakat luas, selain sebagai ajang promosi, purun ini menjadi produk unggulan Tabalong yang berkualitas,’’ ujarnya.(arif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan