BANJARMASIN, klikkalsel.com – Suasana Malam di Kampung Arab, kawasan Antasan Kecil Timur memberikan penampilan berbeda, dengan adanya Arabian Street Food.
Deretan tenda dan lapak kuliner berjejer rapi di sepanjang jalan, memancarkan aroma rempah khas Timur Tengah yang berpadu dengan wangi kudapan Banjar.
Inovasi ini merupakan buah kreativitas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Arab, yang ingin menghidupkan kembali kawasan legendaris tersebut menjadi destinasi wisata malam baru di Kota Seribu Sungai.
Gagasan ini kemudian mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Banjarmasin, dan bahkan resmi diluncurkan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Fitriah, mengatakan langkah kreatif warga ini sebagai bukti nyata sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam mengembangkan potensi wisata lokal.
“Kegiatan ini murni inisiatif warga. Setiap malam Minggu mereka membuka lapak kuliner khas Arabian di sepanjang Kampung Arab,” ujarnya.
“Harapan kami, pengelolaan seperti ini bisa terus dipertahankan dan berkembang lebih baik,” lanjutnya.
Baca Juga : Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Banjarmasin Penuh Warna, Pemuda Tampil Anggun Kenakan Busana Adat Nusantara
Baca Juga : Mantan Napi Lapas Lampung Disidang Kasus Penyelundupan 21,9 Sabu Kilogram di Kalsel
Menurutnya jumlah pelapak yang berjualan di kawasan tersebut berkisar antara 15 hingga 20 tenant, masing-masing menawarkan menu khas dengan cita rasa unik.
Tak hanya makanan Timur Tengah seperti kebab, nasi biryani, dan roti maryam, tetapi juga kuliner khas Banjar yang digemari banyak orang.
“Selain makanan Arabian, mereka juga menjual kue-kue khas Banjar seperti wadai ipau yang pembuatannya memang banyak dilakukan di kawasan itu,” jelasnya.
“Jadi wisatawan bisa merasakan dua cita rasa sekaligus Arabian dan Banjar,” tambahnya.
Ia menyampaikan, kegiatan rutin ini berpotensi menjadi ikon wisata kuliner malam Kota Banjarmasin, sekaligus memperkuat identitas Kampung Arab sebagai kawasan bersejarah yang tetap hidup dengan kearifan lokal dan nilai budaya.
“Kami ingin Kampung Arab menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi wisatawan luar daerah saat ke Banjarmasin. Ini bukan hanya soal kuliner, tapi juga pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi warga,” pungkasnya.(fachrul)
Editor: Amran





