BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebagai bentuk aksi protes kebijakan pemerintah. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalsel sambangi Kantor DPRD Kalsel, Kamis (7/4/2022).
Koordinator KAMMI Rony Wahdi mengatakan, ada lima tuntutan yang disampaikan kepada wakil rakyat Kalsel, diantaranya Kenaikan BBM, kelangkaan Minyak Goreng, Kenaikan (Pajak pertambahan Nilai) PPN 11 Persen dan penolakan Presiden RI tiga periode.
“Saat ini masyarakat sangat kesulitan dan menginginkan anggota dewan untuk memperjuangkanmasyarakat,” katanya.
Sementara Anggota Komisi II DPRD Kalsel Fahrani, mengatakan, yang disampaikan mahasiswa merupakan problem bersama di tengah himpitan yang saat ini masih dalam kondisi Pandemi.
Ditambah lagi dengan tuntutan ekonomi yang dirasakan seperti kenaikan BBM, Kenaikan minyak Goreng.
“Ini derita masyarakat yang dirasakan dan derita bersama,” katanya.
Fahrani, juga akan menindak lanjuti tuntutan mahasiswa ke tingkat teknis, agar bisa diupayakan untuk kepentingan masyarakat Kalsel, sesuai dengan keinginan bersama.
Baca Juga : Ketua DPRD Kalsel Sosialisasikan Perda Penanggulangan Bencana
Baca Juga : Paman Birin Borong dan Bagikan Makanan Untuk Buka Puasa Pengunjung Pasar Ramadan
Dan terkait minyak goreng, saat ini pemerintah sudah melaksanakan Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng. Ia pun berharap, sejumlah jajaran terkait hendaknya bisa mengontrol dan mengawasinya, seperti dinas Sosial, Satgas pangan dan Kepolisian.
“Kalau kenaikan PPN ditunda dulu lah, sebab masyarakat lebih vokus ke arah perbaikan ekonomi saat ini, terlebih mendekati lebaran nanti,” pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad





