Kalak BPBD Banjarmasin Minta Warga Menyesuaikan Jika Ada Banjir Rob

Kalak BPBD Banjarmasin Minta Warga Menyesuaikan Jika Ada Banjir Rob
Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin Fahruraji saat di temui awak media di balaikota Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.comBanjir rob kembali terjadi di Banjarmasin akibat tingginya pasang air laut, terlebih apabila kondisi pasang air laut ditambah dengan kondisi curah hujan yang tinggi.

Banjir rob yang terjadi di Banjarmasin ini sebagian besar melanda kawasan yang berdekatan dengan sungai. Hal tersebutlah yang membuat sebagian besar warga Banjarmasin yang bermukim di bantaran sungai merasa was-was apabila pasang air meninggi.

Dalam bulan ini misalnya, banjir rob kembali melanda hampir di semua kecamatan, sejak tanggal 18 Mei 2022 dengan ketinggian air bervariasi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Fahruraji pun membenarkan kondisi tersebut.

Menurutnya banjir rob sangat bergantung dengan pasang air laut yang terjadi pada saat bulan timbul dan purnama. Bukan terpengaruh oleh musim.

Baca Juga : Kembali Tergenang Rob, Warga Jalan Bandarmasih Minta Solusi Pemko

Baca Juga : Sidang Perdana Kasus Ratu Arisan Online Bodong, Alasan Hamil Terdakwa Hadir Secara Daring

Ditambah lagi menurutnya, kondisi kota Banjarmasin yang memang berada dibawah permukaan laut. Sehingga jika terjadi pasang, maka air juga akan ikut naik ke daratan.

“Ini sesuatu yang rutin terjadi dan berulang. Musim kemarau pun bisa terjadi. Jadi lebih dipengaruhi oleh gravitasi bulan. Misalnya sekarang ini, kondisi bulan sedang dekat dengan bumi. Sehingga berpengaruh dengan air laut,” jelasnya.

“Masyarakat harus bisa menyesuaikan diri. Memang ada kekhawatiran pasca banjir besar yang melanda Januari 2021 lalu. Jadi mereka mengira jika terjadi banjir rob, akan ada banjir besar lagi, tambahnya.

Kendati dianggap aman, pihaknya mengklaim terus melakukan monitoring ke lapangan setiap saat. Jika diperlukan evakuasi, maka petugas akan melakukan penyelematan terhadap warga.

“Petugas kita standby 1 kali 24 jam jika memerlukan evakuasi,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran