BANJARMASIN, klikkalsel – Bermain di hadapan suporter sendiri, Laskar Antasari muda bekuk Sriwijaya FC U19 dengan skor 3-1, dalam laga Liga 1 U19 babak delapan besar di stadion 17 Mei Banjarmasin, Rabu (7/11/2018).
Pertandingan kedua di Grup B yang mempertemukan tuan rumah PS Barito Putera U19 yang menjamu tamunya Sriwijaya FC U19 berlangsung sengit.
Jual beli serangan kerap terjadi di babak pertama, namun beberapa kali umpan maupun kontrol dari pemain PS Barito Putera U19 tak terarah. Hingga tim tamu Sriwijaya FC U19 mampu mencuri gol terlebih dahulu pada menit 14 di babak pertama melalui Penyerangnya M Ridwan.
Tertinggal 0-1, Pelatih PS Barito Putera U19 langsung mengambil inisiatif merubah strategi permainan, dan melakukan pergantian pemain pada menit-menit awal babak pertama.
Di babak pertama beberapa peluang terjadi di depan kedua penjaga gawang, namun skor 0-1 tidak berubah hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, permainan PS Barito Putera U19 berubah, alur serangan PS Barito Putera U19 sangat berbeda dari babak pertama sebelumnya. Alhasil empat menit berjalan PS Barito U19 mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan keras Arief Gunawan di menit 49. Skor menjadi 1-1.
Tidak ingin malu di kandang sendiri PS Barito Putera U19 terus menekan pertahanan Sriwijaya FC U19, dan pada menit ke 63 Laskar Antasari muda ini mampu membalikan keadaan melalui sontekan Penyerangnya Kahar Musakkar yang merubah kedudukan menjadi 2-1.
Meskipun unggul 2-1, PS Barito Putera muda ini terus menerus menekan jantung pertahanan Sriwijaya FC U19. Hingga di menit 86 pemain yang baru dimasukan Delan Selang ikut mencatatkan namanya di papan skor untuk memperlebar skor dengan Sriwijaya FC U19 menjadi 3-1.
Unggul 3-1 alur permainan PS Barito Putera tidak berubah, serangan demi serangan terus dilancarkan ke pertahanan Sriwijaya FC U19, namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-1 untuk keunggulan PS Barito Putera tidak berubah.
Atas hasil itu, Pelatih Kepala Sriwijaya FC U19 Subangkit lebih banyak berbicara tentang keputusan wasit yang dianggapnya tidak berimbang. Sehingga alur permainan menjadi berubah.
“Sebenarnya permainan kedua tim sangat bagus, kita jual beli serangan, namun keputusan dari wasit menurut saya sangat mempengaruhi jalannya pertandingan, karena banyak keputusan-keputusanya tidak tepat,” ketusnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala PS Barito Putera U19 Andri Ramawi Putra menyatakan, permainan dari anak asuhnya sudah cukup bagus meskipun banyak melakukan kesalahan. Disinggungnya, euphoria bermain di markas sendiri, mungkin membuat para pemain menjadi gugup sehingga sempat ketinggalan 0-1.
“Sebenarnya permainan anak-anak sudah bagus, namun mungkin mereka mempunyai rasa tegang dan gugup bermain di hadapan supporter sendiri, karena pada saat bermain di dua babak sebelumnya kita bermain di luar daerah, jadi mereka belum merasakan Atmosfir seperti ini dan dari sinilah mereka harus belajar menguatkan mental para pemain ketika bermain di hadapan supporter sendiri,” ucapnya.
Menurutnya, pergantian cepat yang dilakukan di babak pertama adalah spekulasi, karena ada beberapa pemain inti yang masih cidera yang membuatnya sehingga ada rotasi pemain, namun hasilnya masih belum memuaskan sehingga harus melakukan pergantian cepat di babak pertama.
“Sebenarnya ada beberapa pemain inti kita yang cidera dan tidak bisa kita mainkan, salah satunya di posisi bek kiri. Jadi saya mencoba bereksperimen untuk memainkan Asnan Bulgari yang seharusnya berposisi di bek kanan saya paksakan bermain di posisi bek kiri. Dan memainkan M Alrifadh Yusrifar yang jam terbangnya agak kurang dibanding pemain lain, padahal dipersiapan sebelumnya dia bagus, tapi sekali lagi saya bilang seperti di persconf sebelumnya konsistensi mental yang sangat di perlukan, dan dia belum memiliki itu,” tandasnya. (fachrul)
Editor : Farid
