BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin menggelar Apel Pagi rutin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), di Halaman Balaikota Banjarmasin.
Dalam Apel pagi tersebut, Kepala Dinas Kominfotik Banjarmasin, Windiasti Kartika bertindak sebagai Pembina upacara, yang dihadiri sejumlah pejabat dan pimpinan SKPD di lingkungan kerja Pemko Banjarmasin.
Dalam arahannya, Windi menyoroti soal program Smart City Banjarmasin yang terus berjalan. Ujarnya, informasi terkait program Smart City Banjarmasin telah berjalan sesuai dengan dokumen yang disusun. Program ini pun telah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Kominfo RI.
“Kita sudah mendapatkan nilai yang baik dari Kementerian Kominfo terkait penilaian tentang Smart City di tahun 2022 kemarin kita mendapatkan nilai 3,01 dan ditahun 2023 kemarin capaian kita sudah ada di angka 3,31 ini merupakan capaian kita bersama seluruh SKPD di kota banjarmasin,” bebernya.
Windi juga menjelaskan konsep Smart City Kota Banjarmasin yang mencakup enam dimensi, yaitu Smart Branding, Smart Government, Smart Economy, Smart Environment, Smart Society, dan Smart Living. Visi dan misi ini telah menjadi dasar bagi semua SKPD dalam melaksanakan program-programnya.
Untuk tahun 2024, terdapat enam program kegiatan yang masing-masing sesuai dengan dimensi Smart City.
Baca Juga : Indeks Smart City dan SPBE Banjarmasin Alami Peningkatan Signifikan
Baca Juga : Blender Ratusan Gram Sabu dan Belasan Ribu Ekstasi, Polresta Banjarmasin Selamatkan 17.500 Nyawa
Program tersebut harus dicapai dan selesai pada tahun ini, sesuai dengan master plan Smart City. Penilaian dilakukan tidak hanya berdasarkan pencapaian program, akan tetapi juga dampak yang dirasakan oleh masyarakat.
“Untuk tahun 2024 ini ada 6 program kegiatan misalnya untuk dimensi smart governance itu ada Si Mantab proses mengantar dokumen izin tanpa biaya itu progam kegiatan DPMPTSP, Smart Branding yaitu Sungaiku Baiman programnya PUPR, Smart Economy yaitu Baiman Store itu programnya Dinas Koperasi,” ungkapnya
“Kemudian ada Smart Enviroment adalah sampah menjadi energi itu progamnya Dinas Lingkungan Hidup, Smart Living yaitu Bakawan RTLH punyanya Dinas Perkim dan terakhir Smart Society yaitu Portal Pendidikan miliknya Dinas Pendidikan,” sambungnya.
Windi juga menegaskan pentingnya pelaksanaan program ini dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Ia pun meminta seluruh SKPD, terutama yang menjadi pelaksana program Quick Win 2024, agar dapat memastikan program-program tersebut dapat selesai dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Penilaian ini tidak saja bagaimana pencapaiannya tapi juga bagaimana outputnya yang dirasakan oleh pengguna. Jadi, nanti masyarakat yang akan diminta untuk mengisi kuesioner bagaimana pengalaman mereka dalam merasakan manfaat dari program Quick Win ini,” tandasnya.(adv/Busairi)
Editor : Amran