Kabid Sungai PUPR : Rancangan Jembatan Menjadi Salah Satu Faktor Terjadi Penumpukan Eceng Gondok

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Permasalahan pampangan enceng gondok di sungai Martapura, Kota Banjarmasin, yang sering kali menutup jalur transportasi sungai khususnya di bawah Jembatan, tidak lepas dari faktor bangunan pondasi jembatannya.

Jembatan Antasari dan Jembatan Pasar Lama, merupakan lokasi yang setiap tahun ditimbuni tumpukan sampah eceng gondok, hal tersebut dikarenakan bangunan pondasi jembatan yang sangat rapat.

Kepala Bidang Sungai, Dinas PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony, mengatakan, terjadinya pampangan tersebut dikarenakan kondisi struktur jembatan yang kurang bersahabat.

Pasalnya Jembatan yang ada di Banjarmasin saat ini masih menggunakan pondasi tiang khususnya Jembatan Antasari dan Jambatan Pasar Lama yang jarak tiangnya sangat dekat. Sehingga membuat sampah kiriman yang mengalir di sungai martapura terhambat.

Baca juga : Eceng Gondok dan Sampah Mulai Tutup Jalur Sungai Martapura

Terlebih lagi, setiap tahunnya sampah kiriman yang mengalir di Sungai Martapura tersebut selalu datang dengan volume yang sangat besar, sehingga menghambat jalur transportasi sungai di Kota Banjarmasin.

“Sudah saatnya kedua jembatan itu diganti, selain pondasi tiangnya yang rapat, usia jembatan itu juga sudah sangat tua, yaitu 60 tahun lebih,” ujarnya, Kamis (2/1/2020)

Dibandingakan dengan jembatan lainnya, pampangan enceng gondok, atau sampah lainnya jarang sekali terlihat tersangkut karena jembatan yang lain sudah dirancang sedemikan rupa dengan pondasi tiang yang jaraknya cukup jauh.

“Kalau kita lihat selain dua jembatan itu, di jembatan lainnya, seperti jembatan Merdeka dan Jembatan Banua Anyar sangat jarang, bahkan hampir tidak ada pampangan eceng gondok yang tersangkut,” ucapnya.

Dengan masalah sampah kiriman yang terjadi setiap tahun ini, Ia berharap agar tidak hanya ditangani oleh Pemko Banjarmasin. Namun pihak Pemprov dan Pemkab Banjar, agar hal seperti ini tidak terus terjadi disetiap tahunnya. (fachrul)

Editor : Akhmad