BANJARMASIN, klikkalsel – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar konferensi pers akhir tahun 2018 yang bertempat di Mapolda Polda Kalsel, Senin (31/12/2018) bertempa di Aula Mathilda Mapolda Kalsel.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs H Yazid Fanani MSi menjelaskan kepada media, terkait kinerja dan pencapaian tugas Polda Kalsel sepanjang 2018.
Informasi pokok yang disampaikan meliputi enam pokok, yang diantaranya aspek pembinaan, aspek operasional, operasi kepolisian yang dilaksanakan Polda Kalsel, Prediksi dan antisipasi situasi kamtibmas tahun 2018.
“Terjadi peningkatan dan penurunan di beberapa aspek dalam tahun ini dibanding tahun sebelumnya,” ujar Kapolda.
Salah satunya penerapan zona integritas WBK/WBBM, selama tahun 2017 ada satu Polres jajaran Polda Kalsel yang menerima predikat WBK dari Kemenpan yaitu Polresta Banjarmasin.
Namun jumlah tersebut meninggkat pada tahun 2018, ada satu satker Polda Kalsel serta enam Polres yang menerima predikat WBK dari Kemenpan .
Diungkapkan Kapolda dalam penanganan kasus menonjolpun Polda Kalsel bertindak cepat dalam pengungkapan, contohnya penangkapan pembunuhan Maya dalam box yang dititipkan di Mushalla dapat diungkap dalam waktu hanya 12 jam.
“Perampokan uang Bank Mandiri juga dapat kita ungkap kurang dari 24 jam,” ungkapnya.
Meski masih ada beberapa PR kasus yang masih belum terungkap, Kapolda berkomitmen akan terus menyelesaikan PR yang belum selesai tersebut.
Selain itu Kapolda juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan rencana menghadapi agenda 2019 seperti Pilpres dan ancaman Kamtibmas yang sewaktu-waktu dapat mengganggu.
Dalam kesempatan tersebut Kapolda juga berpesan kepada warga yang ingin melewatkan pergantian tahun agar jangan merayakannya dengan euforia yang berlebihan.
“Jangan rayakan dengan euforia berlebihan, karena yang berlebihan ditakutkan akan menimbulkan konflik,” tandasnya. (david)
Editor : Farid
