Religi  

Jemaah Haul ke-20 Guru Sekumpul Menggunakan Kelotok Diperkirakan Lebih Banyak dari Tahun Sebelumnya

Rombongan jemaah yang datang menggunakan kelotok dari berbagai wilayah terus berdatangan

MARTAPURA, klikkalsel.com – Jumlah jemaah yang hadir pada momen 5 Rajab 1446 Hijriah yamg bertepatan dengam Haul ke-20 Guru Sekumpul yang menggunakan perahu bermotor (kelotok) tahun ini di perkirakan akan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

Pasalnya hingga pukul 17.00 wita sudah terdata lebih dari 600 kelotok yang bersandar di dermaga Murung Kraton dan Murung Kenanga, Kelurahan Murung Kraton, Martapura.

Dikatakan Relawan Dermaga Murung Kraton, Muhammad Khoiruddin bahwa saat ini saja sudah terdata sebanyak 300 kelotok yang bersandar dengan jumlah lebih dari 1.500 orang tidak termasuk anak-anak.

Jemaah yang datang tersebut tidak hanya dari wilayah Kalsel, tetapi ada juga yang datang dari wilayah Kalteng dan Kaltim.

“Kalau data kita tahun kemarin saja H-1 dermaga masih terlihat longgar, tapi ini sudah mulai padat,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pada saat hari pelaksanaan haul, pada tahun 2024 lalu jumlahnya ada sebanya 10.372 orang.

“Kemungkinan nanti malam kawasan ini sudah mulai penuh keseluruhan,” terangnya.

Baca Juga : Jemaah Haul Sekumpul Asal Kalteng Pilih Susuri Sungai Dua Hari Demi Hindari Macet

Baca Juga : Gubernur Muhidin Minta Jemaah Haul Guru Sekumpul Tidak Sungkan Singgah di Warung Gratis Pemprov Kalsel

Hal senada juga disampaikan Koordinator relawan zona air Dermaga Murung Kenanga Muhammad Naim.

Menurutnya kelotok yang sudah bersandar di kawasan Dermaga Murung Kenanga ada lebih dari 300 kelotok, bahkan di kawasan itu juga masih mampu menampung hingga 600 kelotok.

“Kalau di tahun sebelumnya jumlah kelotok sebanyak ini sama seperti pagi hari H acara Haul. Tapi ini baru H-1,” jelasnya.

Ia juga menerangkan bahwa kemungkinan pada besok hari akan semakin banyak. Karena dari beberapa jemaah yang sering menggunakan kelotok itu, sudah menghubungi bahwa akan berangkat dengan jumlah yang bervariasi.

“Terakhir ada yang kita terima mehubungi ada yang 10 ada yang 20 kapal masih belum berangkat dari Banjarmasin, Alalak, Tabanio,” tuturnya.

“Kalau yang sandar disini ada yang paling jauh itu dari Kalteng,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran