Jelang Lebaran, Pemko Banjarmasin Perketat Pengawasan Harga dan Stok Pangan

Walikota Banjarmasin, Muhammad Yamin saat melakukan inspeksi pasar

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Pemko Banjarmasin bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar inspeksi ke sejumlah pasar tradisional dan modern.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok serta mencegah lonjakan harga yang berpotensi memberatkan masyarakat.

Walikota Banjarmasin, Muhammad Yamin, didampingi Wakil Walikota Ananda dan Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman menyasar sejumlah pasar seperti Pasar Sentra Antasari, Pasar Lima, serta supermarket Hero di Jalan A. Yani Kilometer 5.

Usai melakukan inspeksi, Yamin memastikan bahwa harga bahan pokok di Banjarmasin saat ini masih dalam kondisi stabil.

“Harga-harga saat ini masih normal. Namun, ada beberapa komoditas yang tetap harus kita jaga, terutama menjelang Lebaran, karena biasanya ada oknum pedagang yang memanfaatkan momen ini untuk menaikkan harga,” ujarnya.

Baca Juga Aspirasi Guru Honorer dan PPPK Bakal Ditindaklanjuti Pemko Banjarmasin

Baca Juga Tim Gabungan Pemko Banjarmasin, Razia Sejumlah Rumah Makan yang Menjual Minuman Beralkohol

Yamin menambahkan bahwa stok bahan pokok di pasar modern juga masih mencukupi. Meski begitu, pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk mengantisipasi lonjakan harga.

“Khusus untuk sayuran seperti cabai, saat ini harganya masih fluktuatif karena permintaan tinggi. Tim kami akan terus mengawasi agar tidak ada lonjakan yang signifikan,” jelasnya.

Sementara Perihal kelayakan barang, Yamin pun menegaskan Pemko Banjarmasin akan terus memastikan pengawasan terhadap masa kedaluwarsa barang yang diperjualbelikan di pasar.

“Dari hasil pemantauan kami hari ini, belum ditemukan barang kedaluwarsa. Namun, tim kami bersama BPOM akan terus melakukan pengecekan rutin untuk memastikan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat,” jelasnya.

Lalu ketika ditanyakan perihal perbedaan harga antara pasar tradisional dan modern, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, menjelaskan bahwa selisih harga terjadi akibat perbedaan fasilitas dan kualitas produk.

“Misalnya, harga telur di pasar tradisional sekitar Rp27 ribu per kilogram, sedangkan di pasar modern mencapai Rp32 ribu per kilogram. Ini disebabkan oleh perbedaan kualitas, kemasan, serta pemilahan ukuran,” terangnya.

Selain memastikan harga, Pemko Banjarmasin juga menjamin ketersediaan stok bahan pokok hingga setelah Lebaran. Untuk bawang putih dan bawang merah dan telor, pemerintah telah bekerja sama dengan pemasok dari Pulau Jawa.

“Jika stok lokal tidak mencukupi, kami akan mengambil pasokan dari Brebes, Jawa Tengah, maupun dari Tanah Laut,” tuturnya.

Sementara itu, stok daging di pasar modern seperti Lotte Mart dipastikan aman hingga enam bulan ke depan.

“Terkait daging, penyimpanan di cold storage mereka cukup untuk beberapa bulan ke depan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran