BARABAI, klikkalsel.com – Warga Muallaf Kampung Papagaran Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW secara sederhana dan swadaya.
Dengan dimotori Para Da’i Pembina Muallaf dan mahasiswa KKN UIN Antasari Banjarmasin, Warga Muallaf Papagaran sekaligus dapat melaksanakan Aqiqah dengan menyembelih satu ekor sapi yang dibeli secara patungan. Ini terbilang sangat jarang mereka lakukan.
Saat ini Warga Muallaf Kampung Papagaran masih tergolong minoritas. Terhitung ada 18 orang yang sudah mengucapkan dua kalimat syahadat dan rutin dibina oleh Para Da’i dan dibantu oleh mahasiswa KKN UIN Antasari Banjarmasin.
Pendakwah dan Pembina Muallaf Pegunungan Meratus HST, Ustadz Fathurrahim Minggu (10/10/2021) mengungkapkan, pihaknya bersama para Muallaf menyambut bulan Rabiul Awwal melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H.
Menurutnya, peringatan tersebut dilaksanakan secara sederhana, namun bagitu luar biasa. Pasalnya, warga Muallaf Papagaran secara swadaya dan patungan berbondong-bondong menyiapkan segala sesuatu dalam peringatan tersebut.
Lebih lanjut, yang lebih luar biasa lagi, Warga Muallaf secara patungan dapat membeli satu ekor sapi untuk melaksanakan Aqiqah untuk mereka dalam peringatan tersebut dan disajikan kepada para tamu undangan.
Disamping itu, dalam peringatan tersebut respon dari Ummat Islam, khususnya tokoh agama, para da’i begitu luar biasa, tamu undangan yang datang ada yang dari Kota Barabai, bahkan ada yang dari Sampit.
“Melihat ratusan tamu undangan yang datang, Para Muallaf merasa sangat bahagia dan tersanjung luar biasa melihat langsung keakraban Ummat Islam dalam memperingati sebuah hari besar.” Ucapnya.
Kemudian, Ustadz Fathurrahim berharap Mudah-mudahan peringatan seperti ini akan terus berlanjut, serta masyarakat luas bisa lebih peduli kepada para Muallaf dengan memberikan tenaga, pikirkan, maupun menyisihkan sebagian hartanya dengan berdonasi guna pembinaan mereka yang lebih baik.
“Semoga kedepan acara seperti ini terus berlanjut. Saya juga mengajak kepada masyarakat luas, khususnya Ummat Islam agar dapat memberikan tenaga, donasi, maupun pikirkannya guna pembinaan mereka yang lebih baik. Mari sama-sama kita bahagiakan para Muallaf yang ada di Pegunungan Meratus,” ungkapnya.
Tri Aisyah, salah satu mahasiswa KKN Tematik UIN Antasari Banjarmasin dilokasi tersebut mengungkapkan, pihaknya turut membantu dan mensupport para Muallaf mempersiapkan segala yang diperlukan dalam peringatan tersebut.
Ia menambahkan, Kelompoknya selama 33 hari sudah bertugas di lapangan. Selain dalam acara peringatan maulid tersebut juga rutin mengadakan Yasinan bersama, Burdah, Memperlancar bacaan Al-quran dan berbagai kegiatan lain membantu para Muallaf.
“Para Muallaf sangat antusias sekali dalam mendalami agama, dan memiliki semangat untuk terus belajar. Semoga kedepannya para Muallaf lebih Istiqomah dalam menuntut ilmu dan mendalami Agama Islam,” tuturnya.
Sementara itu, Andi salah satu Warga Muallaf Kampung Papagaran mengungkapkan, Para Muallaf begitu bahagia melihat ratusan Ummat Islam yang berhadir dari berbagai kota dalam peringatan yang dilaksanakan secara sederhana tersebut.
Andi menambahkan, yang membuat kagum adalah untuk mendapati lokasi pelaksanaan di Kampung Papagaran sangatlah jauh. Yang paling sulit adalah melewati jalanan tanah dan bebatuan dengan medan yang sangat ekstrim turun naik gunung.
“Kami sangat terharu melihat antusias Ummat Islam dari berbagai wilayah yang berhadir dalam acara sederhana kami. Ini merupakan sebuah bukti bahwa solidaritas Islam itu memang sangat kuat, termasuk kami yang berada di Pegunungan Meratus ini,” tuturnya (dayat)
Editor : Akhmad