BARABAI, klikkalsel.com – Warga Desa Karatungan, Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melakukan penjagaan jalan agar tidak amblas. Hal itu dilakukan karena kondisi jalan mereka semakin rusak, serta agar tidak terjadi amblas dan hal yang tidak diinginkan.
“Kami mengarahkan pengendara supaya tidak menabrak jalan yang lubang, apalagi sebelumnya sering terjadi kecelakaan karena tidak sadar dengan jalan yang berlubang itu,” ucap Ali salah satu warga yang berjaga, Jumat (18/6/2021).
Diketahui, jalan tersebut merupakan jalan alternatif desa-desa wilayah Kecamatan Batangalai Selatan dan Limpasu. Hal yang membuat jalan tersebut semakin rusak adalah akibat dari mobil angkutan berat yang aktif melintas di jalan tersebut. Padahal, kapasitas jalannya mungkin tidak bisa dilewati angkutan melebihi kapasitas.
Terpantau tak hanya truk angkutan batu, tapi juga lalu lintas yang hendak ke Kaltim, lewat jalur tersebut, termasuk bus angkutan penumpang, hingga tronton angkutan batubara juga turut melintas.
Pasalnya, pembangunan jembatan Maringgit di Desa Muara Rintis, Kecamatan Batang Alai Utara, HST yang merupakan jalur utama masih belum kunjung selesai.
Bahkan, sempat terjadi kembali insiden 2 buah truk amblas, pada Selasa (15/6/2021) di jalur alternatif tersebut, hingga membuat kemacetan beberapa jam.
Selain itu, jalan desa tersebut juga sering diguyur hujan. Hal itu mengakibatkan kondisi tanah di jalan tersebut labil, karena airnya tergenang dijalan yang berlubang tersebut.
“Selain berjaga, kami juga mengalirkan air yang tergenang disini. Agar bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Ali.
Dalam kesempatan itu, Ali menyampaikan harapan agar jalan di Desa Karatungan segera diperbaiki oleh pemerintah, karena masyarakat sangat terganggu dengan kondisi jalan yang semakin rusak tersebut.
“Mudahan cepat diperbaiki jalan ini, dan pemerintah bisa melakukan percepatan penyelesaian pembangunan jembatan utama di Muara Rintis. Supaya mobil angkut berat tidak melewati jalan ini lagi,” tutupnya.(dayat)
Editor : Amran
