KOTABARU, klikkalsel – Sudah jelas tertuang dalam aturan bahwa, tidak dibenarkan tempat ibadah, dan dunia pendidikan di jadikan sebagai tempat berpolitik.
Untuk itu, di Kotabaru, aturan tersebut pun semakin digelorakan. Bahkan, hal tersebut semakin jelas ketika jajaran Polres Kotabaru terjun langsung menyambangi sejumlah tempat ibadah, dan Ponpes.
Salah satunya, Ponpes Nurul Abshor. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Wakapolres, Kompol Arief Prasetiya, dan didampingi Kasatres, AKP Suria Miftah, dan para perwira tampak disambut antusias disambut para santri, dan pengasuh Guru HM Yusi Firmani, Senin (14/1/2019) pagi.
Kompol Arief Prasetiya, mengatakan, kegiatan kunjungan ke tempat-tempat ibadah, dan Ponpes di Kotabaru dalam rangka mewujudkan komitmen bersama antara pemuka, dan tokoh agama agar tempat ibadah, dan dunia pendidikan di Kotabaru tidak dijadikan sebagai tempat berpolitik.
“Tujuan kita, pertama bersilaturrahmi dengan tokoh agama. Selanjutnya, kita mengajak mereka untuk mendukung, dan berkomitmen agar tempat ibadah, dan Ponpes tidak dijadikan sebagai ruang politik, sesuai aturan yang berlaku,” ujar Waka.
Selain itu, Waka juga mengigatkan, agar para ustadz, tokoh pemuka agama, serta para santri tidak terpengaruh dengan gejolak politik yang sudah memasuki berbagai tahapan.
“Jadi, kembali saya ingatkan. Para ustadz, dan santri tetap fokus, dalam kegiatan belajar, dan mengajar. Tuntunlah ilmu, semaksimal mungkin. Jangan sampai ikut terpengaruh dengan politik,” imbau Arief.
Diakhir kegiatan, jajaran Polres Kotabaru juga memasang Spanduk bertulisan komitmen tentang larangan tempat ibadah, dan Ponpes sebagai tempat berpolitik.
Sementara, tampak turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kasat Binmas Polres Kotabaru IPTU Rosadi, Kapolsek Pulau Laut Utara IPTU Iksan Prananto SIK, KBO Sat Intelkam Polres Kotabaru AKP H. Rahmad, Kanit V Sat Intelkam Polres Kotabaru IPDA H. Yuswo Yuwono, serta Habib Hasan Al Habsyi sebagai tokoh agama. (duki)
Editor : Farid
