BANJARMASIN, klikkalsel.com – Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menjadi narasumber pada seminar Growth Hacking dengan Tema Muhasabah Pemuda Terhadap Transformasi Teknologi Digital.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dekan Fakultas Hukum UNISKA Kota Banjarmasi, Afif Khali, Pengurus PB HMI, Muhammad Rahmani Yusuf, dan CEO Acedemy Plus, Muhammad Aulia Rahman serta para peserta undangan.
Ibnu Sina menuturkan perkembangan zaman modernisasi seperti sekarang dunia teknologi semakin canggih dan selalu ada inovasi-inovasi terbaru yang menyebabkan tergantikannya posisi manusia untuk bekerja.
“Nah, kemudian setiap masa, setiap era, setiap tahapan itu ada kompetensi yang harus dimiliki, makanya penting untuk kemudian setiap jenis nya membahas dan langsung dari guru kita,” tuturnya.
Baca Juga : Masyarakat Banjar Patut Tahu! Kisah Heroik Pangeran Antasari dan Pesan Perjuangannya
Baca Juga : Medali Emas Pertama Kalsel di PON Papua, Kadispora: ‘Waja Sampai Kaputing’, Kado Haul Pangeran Antasari
Ia mengapresiasi seminar diskusi tersebut, diakuinya kegiatan itu luar biasa dengan tema Growth Hacking, pasalnya kita semua ujarnya, khususnya anak muda mesti harus mempunyai kompetensi dan keahlian yang melek teknologi sehingga keberadaan pemuda tidak tersisihkan oleh teknologi yang maju.
“Berarti peretas pertumbuhan artinya peretas bukan berarti keahlian yang harus dimiliki, punya kecepatan, punya kemampuan. Muhasabah pada pemuda, pada zaman membentuk pemuda-pemuda Sholeh ini biasanya introspeksi dulu,” jelasnya.
Kemudian, Ibnu juga mengungkapkan bahwasanya selain skill dan kompetensi para pemuda juga mesti memiliki Imtek dan Imtaq yang sangat penting di zaman globalisasi sekarang.
“Bahwa seluruh pemuda itu harus merekrut imtek DAN imtaq adalah Ilmu teknologi dan Iman Taqwa. Seperti berilmu, berahlak ulun sepakat, jangan sampai makin tinggi ilmunya makin tidak berahlak, makin tinggi ilmunya makin bahaya. Karena buah dari ilmu adalah ahlak,” pungkasnya.
(adv/fachrul).
Editor : Amran