BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Pol Rikhwanto meminta Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel membuat narasi agar bisa mengonter paham radikalisme dan intoleransi.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri menyampaikan hal tersebut di ruang kerjanya saat menerima kunjungan audensi pengurus FKPT Kalsel, Rabu (7/4/2021).
Menurut Rikhwanto, banyak aspek yang menggambarkan makna jihad dengan ayat yang ditafsirkan salah. Sehingga, banyak pemahaman dengan mudah memberikan pengecapan kafir terhadap golongan-golongan yang tidak sepaham dengan mereka. Disebutkannya pula, banyak narasi positif yang bisa mengonter narasi radikal.
“Dengan demikian, masyarakat semakin sadar bahwa ajaran agama yang benar mengajarkan nilai toleransi, kepedulian, kasih sayang, dan kelembutan dengan sesama manusia.
Selain itu, Alquran sendiri tidak pernah mendefinisikan konsep jihad hanya berperang secara fisik. Islam mengajarkan konsep jihad secara beragam, positif dan membawa kemaslahatan bagi umat.
“Bikin narasi-narasi yang singkat untuk mengonter dokrin bahwa pemerintah dikatakan thaghut,” katanya tentu dengan konter bahasa atau kata berasal dari ilmu, logika dan iman.
Jenderal bintang dua itu juga menyampaikan bagaimana FKPT Kalsel melakukan pencegahan yang paling tepat, mulai dari sosialisasi radikalisme, intoleren.
“Lalu kenapa mereka mau jadi pengantin mati syahid, seperti apa kajiannnya,” paparnya.