BANJARMASIN, klikkalsel – Insentif guru honorer yang sempat tertunda tiga bulan, kini ribuan guru dan tenaga pendidik honorer di Banjarmasin bisa bernafas lega, karena sudah dicairkan.
Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin Totok Agus Daryanto telah memastikan, insentif guru dan tenaga kependidikan non PNS tingkat SD dan SMP sudah berada di tangan masing-masing. “Kami sudah mencairkan insentif untuk guru honorer akhir April tadi yang totalnya ada sekitar 356 guru dan tenaga kependidikan honorer yang menerima insentif,” ucapnya. kepada wartawan, Rabu (2/5/2018).
Besar nilai insentif yang diterima guru honorer untuk tahun ini adalah Rp800 ribu, sedangkan untuk operator komputer dan tata usaha sekolah sebesar Rp600 ribu dan untuk petugas kebersihan sebesar Rp500 ribu.
“Sebenarnya kami ingin melakukan pencairan per bulan, namun karena menunggu penyelesaian adminsitrasi jadi tertunda hingga tiga bulan menunggu,” tutur Totok.
Menurutnya, macetnya pencairan insentif guru honorer tersebut akibat perubahan regulasi Dana Bantuan Operasional Daerah (BOSDA). “Sekarang dana BOSDA diubah untuk insentif guru honor dan tenaga pendidikan. Perubahan ini perlu proses administrasi lagi,”ujarnya.
Apabila masih ditemukan honorer belum menerima insentif hingga sekarang, Totok menyebut, hanya terjadi masalah kecil. “Misalnya, ada pembuatan rekening yang belum rampung. Mengingat pencairan hanya lewat Bank Kalsel. Kedepan mudahan pencairan insentif tepat waktu untuk guru honorer,” katanya.
Hingga saat ini, Banjarmasin kekurangan 800 guru yang berstatus PNS, kekurangan ada sebanyak lima ratus guru kategori SD, diitambah lagi tahun ini tercatat sekitar 120 guru yang akan pensiun.
Saat ini dana yang sudah dikeluarkan insentif tersebut berkisar Rp 4,6 miliiar dari total anggaran Rp11 miliiar pertahunnya. (fachrul)
Editor : Farid
