BANJARMASIN, klikkalsel – IMPAS-B Rope Challenge (IRC) Kalimantan Region 2019, olahraga unik ala pecinta alam yang menguras tenaga dan memicu adrenalin tak kalah dengan panjat tebing. Kini telah mengerucut ke babak Final pada mata lomba Prusiking & Abseling, Sabtu (27/04/2019) malam.
Pada ketegori tersebut mempertemukan dua organisasi pecinta alam di kota Seribu Sungai yaitu Mapala Uniska Banjarmasin dan Mapala Redox Stie Banjarmasin. Keduanya mengutuskan atlet terbaiknya, yang mampu menaklukan lawan tanding dari babak kualifikasi lolos ke babak final.
Atlet dari kubu Mapala Uniska Banjarmasin bernama Khairan Najmi. Sedangkan gladiator dari Mapala Redox Stie Banjarmasin adalah Gatot Kasuma.
Dari postur tubuh, Khairan Najmi berperawakan lebih pendek dibandingkan utusan Mapala Redox Stie Banjarmasin. Namun, bentuk otot dan ketahanan fisik Najmi terbilang paling kekar dan tak medustakan hasil kompetisi
Terbukti dari record waktu babak kualifikasi, Jimi melakukan Prusiking dan Abselling paling cepat di ketinggian 12 meter. Dengan catatan waktu 02: 33 dan belum ada mengalahkan rekor tersebut.Sementara, Gatot dari Mapala Redox STIE Banjarmasin juga terbilang sangat handal saat melakukan Prusiking & Abseiling. Dari pantauan, ia cukup lincah saat memanjat menggunakan tali. Namun saat proses turun Gatot mengalami kendala sehingga memakan waktu.
Babak final Prusiking & Abseiling IMPAS-B Rope Challenge (IRC) Kalimantan Region 2019 sendiri digelar di siring Bekantan Banjarmasin, Minggu (28/04/2019) malam pukul 20.00 WITA. Sementara, laga semifinal Single Rope Technique (SRT) hingga final juga berlasung pada siang hingga malam harinya. (rizqon)
Editor : Farid
