BANJARMASIN, klikkalsel – Sungai Martapura di Banjarmasin kembali dipenuhi hampangan enceng gondok bercampur sampah kayu dan tanaman.
Dari pantauan, pampangan sampah dan enceng gondok itu mengapung di sungai bawah Jembatan Pasar Lama.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, pampangan merupakan problem tahunan, karena merupakan kiriman dari Hulu Sungai Martapura. Sebab, Banjarmasin posisinya di Hilir sungai, maka selalu kebagian sampahnya jika sungai sedang pasang.
“Iya saya sudah dapat laporan, dan langsung memerintahkan puluhan petugas kebersihan yang dikenal Pasukan Turbo untuk membersihkan sungai,” ujar dia, usai menghadiri rapat buka tutup tahun di DPRD Banjarmasin, Kamis (2/1/2020).
Baca Juga : Eceng Gondok dan Sampah Mulai Tutup Jalur Sungai Martapura
Dikatakannya, mengatasi persoalan tahunan itu sudah melakukan koordinasi dengan Pemprov Kalsel, mengingat perlu keterlibatan beberapa pemeritahan daerah lain dalam hal ini Pemkab Banjar.
Apalagi, bebernya, salah satu point dalam Maklumat Banjarmasin hasil Kongres Sungai Ketiga yang dilaksanakan di Kota Banjarmasin 2017 lalu menyatakan, sumber daya air di kepulauan Indonesia sudah sangat kritis diakibatkan oleh persoalan kebijakan, perilaku manusia, perilaku perusahaan dan pola pengembangan yang tidak memperhatikan karakteristik sumber daya air dan lingkungan hidup.
Masalah tersebut perlu diatasi dengan pendekatan budaya, hukum, perbaikan kebijakan, edukasi dasar, sistem informasi yang dapat dijangkau oleh masyarakat, inovasi teknologi tepat guna yang ramah lingkungan.
Ia berharap, ke depannya, dengan kolaborasi serta sinergisitas dua daerah yakni Banjarmasin dan Banjar, persoalan gelombang sampah tersebut bisa segera diatasi.
“Semoga dengan kerjasama Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar bisa untuk menangani persoalan ini,” pungkasnya.(farid)
Editor : Amran
