BANJARBARU, klikkalsel.com – Keluarga besar Hasnur Group merayakan ulang tahun yang ke-56, pada 27 Agustus 2022. dengan mengadakan syukuran bersama anak yatim dan juga dihadiri para pemain PS Barito Putera sebelum berangkat untuk bertanding melawan RANS Nusantara di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat
Syukuran tersebut dipimpin langsung oleh KH Ahmad Sanusi Ibrahim atau lebih familiar dikenal masyarakat dengan sebutan Guru Jaro.
Gema senandung syair maulid habsyi dan sholawat, dan tausiah menyambut hari jadi Hasnur Group yang telah berlangsung sejak awal bulan Agustus dengan berbagai kegiatan internal di seluruh tempat area bisnisnya.
Pada kesempatan itu, Putra ke 4 pendiri Hasnur Group, Almarhum H Abdussamad Sulaiman HB (H Leman) dan Almarhumah Hj Nurhayati, H Hasnuryadi Sulaiman mengatakan, pada perayaan syukuran tersebut juga dihadiri keluarga besar PS Barito Putera yang baginya tidak lain adalah juga bagian keluarga dari Hasnur Group.
Kedatangan keluarga besar PS Barito Putera ini, kata pria yang akrab disapa Bang Hasnur tidak lain untuk meminta dukungan dan doa restu untuk mengarungi kompetisi Liga 1 tahun 2022-2023.
“Kami mohon doa restu, untuk bertanding melawan Rans Nusantara pada Senin (29/8/2022) nanti, mohon doa restu dari guru (Guru Jaro), masyarakat mudah-mudahan kita bisa memberikan prestasi atau kemenangan serta mengharumkan nama banua yang kita cintai,” ujarnya.
Kemudian, Bang Hasnur juga menyampaikan dan mengenalkan kepada seluruh tamu undangan berhadir tentang salam baru Barito Putera yaitu WASAKA (Wajah Sampai Kaputing).
Menurutnya, wasaka itu memiliki arti berjuangan sampai akhir. istilah itu menggambarkan semangat juang para pemain untuk terus memberikan hasil terbaik dalam membawa nama banua.
Baca Juga : Bermain Tanpa Pelatih Kepala, Begini Harapan Suporter dan Pemain Legend Barito Putera
Baca Juga : Iqbal Nahkodai Pemuda Pancasila Kotabaru Bawa Misi Seirama Dengan Hasnur: Merubah Stigma Negatif
“Mudah mudahan dengan doa semuanya kita bisa memberikan prestasi dan mengharumkan nama banua kita tercinta,” harap Hasnur.
Lebih lanjut, Bang Hasnur menjelaskan selama ini yang pihaknya perjuangkan tidak hanya sebuah kemenangan semata. Namun, juga memperjuangkan nilai nilai yang telah diajarkan oleh kedua orangtuanya.
“Ada delapan nilai yang dititipkan oleh abah dan mama kepada kita dalam Barito Putera,” jelasnya.
Pertama, kata Bang Hasnur adalah Cinta yang mana saat berdirinya klub sepak bola itu bertepatan saat H Laman tengah menjalani operasi atas penyakitnya di sebuah Rumah Sakit Jakarta.
Kala itu, H Leman ingin membuktikan dan menunjukan cintanya terhadap Banua Kalimantan Selatan dengan memberikan kebanggan.
Kemudian, yang kedua kata Bang Hasnur adalah kekeluargaan. Ketiga adalah kesatuan dan persatuan.
“Yang kita utamakan adalah menjunjung kesatuan dan persatuan karena sejatinya dalam sepak bola adalah kerjasama,” jelasnya.
Keempat, kata Bang Hasnur, menanamkan nilai Semangat. Karena dalam melaksanakan apapun khususnya berjuang untuk memberikan yang terbaik juga harus diiringi semangat yang terbaik dari diri kita sendiri.
Kelima, memberikan kebanggan untuk banua yaitu Pride of Banua yang saat ini melalui PS Barito Putera dengan harapan bisa mengharumkan nama banua. Keenam, Istiqomah. Tujuh Kesetiaan atau Loyalitas tanpa batas terhadap masyarakat banua.
“Delapan, setelah abah mama meninggal tujuh nilai ini adalah legasi, pusaka atau warisan yang harus dijunjung, dilaksanakan untuk dapat memberikan yang terbaik kepada keluarga dan masyarakat banua tercinta,” pungkasnya. (restu)
Editor : Akhmad
