BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kebakaran terjadi di gudang mebel (kasur) kawasan Bumi Mas Raya, lebih tepatnya Komplek Buncit Indah RT 7, Banjarmasin Selatan, Kamis (8/4/2021) sekira pukul 22.30 Wita.
Menurut keterangan warga setempat kepada klikkalsel.com, Emel (47) mengatakan, saat itu dia dan keluarganya tengah asyik menonton televisi (TV) dan tiba-tiba terkejut mendengar suara orang memukul tiang listrik secara beruntun.
“Saya sama keluarga sedang nonton TV, lalu terkejut ada yang memukul tiang listrik berkali-kali, lalu saya keluar dan api sudah membesar,” kata ibu beranak dua itu.
Saat melihat api yang sudah membesar tersebut Emel secara reflek langsung mematikan aliran listrik di rumahnya dan suaminya yaitu Mulyono (57) pergi mendatangi lokasi titik kebakaran.
“Suami saya sendiri langsung keluar dan mendatangi lokasi titik kebakaran, api diduga muncul dari gudang mebel,” ujarnya.
Tidak lama setelah itu, relawan pemadam kebakaran atau Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) langsung berdatangan ke lokasi kejadian.
Menurutnya, cepat membesar diduga karena yang terbakar adalah material mebel yang kebanyakan adalah busa bahan untuk membuat kasur.
“Banyak busa di gudangnya itu, Mungkin itu yang membuat apinya jadi cepat membesar,” imbuhnya.
Selain itu, Menurut keterangan warga yang rumahnya berseberangan dengan gudang mebel itu, Doni Setiawan (24) saat itu dirinya sedang memainkan laptopnya dan mendengar suara tiang listrik yang dipukul berkali-kali.
“Saya lihat di jendela sekitar pukul 22.00 Wita gudang itu sudah mengeluarkan asap tebal, dan saya langsung membangunkan orang rumah,” ungkapnya.
Setelah membagunkan orangtuanya, Doni langsung memindahkan mobil dan membawa keponakannya yang baru berumur 4 tahun untuk dibawa ke lokasi yang lebih aman.
“Saat itu BPK belum datang, saya langsung memindahkan mobil dan keponakan saya ketempat yang lebih aman dan tidak lama kemudian BPk sudah berdatangan,” jelasnya.
Dari pantauan di lokasi kebakaran, hampir memakan waktu 3 Jam barisan relawan kebakaran berjibaku melawan api hingga benar-benar bisa dijinakkan. Padahal di kawasan tersebut saat kebakaran hujan sempat turun. Namun yang menjadi kendala sumber air di kawasan tersebut lumayan sulit.
Diperkirakan kerugian dari musibah kebakaran tersebut mencapai ratusan juta dan hingga saat ini belum diketahui pasti jumlah rumah yang terbakar dan penyebab terjadinya kebakaran itu.
Beruntungnya dari musibah tersebut tidak disebutkan adanya korban jiwa. (airlangga)
Editor: Abadi
