BANJARMASIN, klikkalsel – Pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kalimantan Selatan (Kalsel) secara resmi dilantik Ketua HKTI Pusat Jenderal (Purn) Moeldoko, di Mahligai Pancasila, Sabtu (10/2/2018).
Dalam sambutannya, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyatakan, HKTI ada untuk para petani di seluruh Indonesia.
Ia memastiskan, HKTI mempunyai legalitas karena mengantongi SK Menteri Hukum dan HAM No AHU 000056.AHA.01.08 tahun 2018.
Jadi, tegasnya, seluruh pengurus dan elemen HKTI jangan pernah ragu dalam menjalankan tugas. Namun, program kerja harus untuk kepentingan dan tetap mengakomodasi masyarakat petani.
“HKTI harus menjadi solusi bagi permasalahan para petani dan pertanian,” sebunya.
Paling penting, imbau dia, jangan pernah menggunakan HKTI sebagai alat politik.
Ketua HKTI Kalsel Rifky Nizami Karsayuda mengatakan, HKTI siap membantu permasalahan dan mengakomodir aspirasi petani.
“Sebagian besar penduduk Kalsel adalah petani dan nelayan, kalau bukan kita yang peduli kepada petani dan nelayan. Siapa lagi? Kita tidak mungkin berharap kepada orang lain,” tutur Rifky
Ia memfokuskan kerja HKTI lima tahun kedepan adalah mengatasi masalah hulu dan klasik, dimana hulu dan klasik tersebut adalah kelangkaan pupuk dan bibit.
Tidak itu saja, ada rencana HKTI Kalsel Membuat Tani Mart. “Dimana di Kalsel nantinya tidak hanya Alfamart dan Indomaret namun juga nanti akan ada Tani Mart yang dalamnya nanti di isikan oleh hasil pertanian, perkebunan dan perikanan yang ada di Kalsel,” sebutnya.
Ketua HKTI Banjarmasin Noorlatifah menambahkan, HKTI Banjarmasin siap membantu dan mensejahterakan para petani dan kelompok tani yang berada di Banjarmasin.
Dimana HKTI Banjarmasin ini nanti akan menjalankan program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Koorporasi (GP3K) yang merupakan kebijakan pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan petani dan menunjang ketahanan pangan. (fachrulrazi)
Editor : Farid