BANJARMASIN, klikkalsel – Masyarakat sekarang sudah ketergantungan terhadap gadget untuk media sosial (Medsos) atau aktivitas informasi lainnya. Namun, ada saja tangan gatal yang memanfaatkan untuk menyebarkan berita bohong atau hoax.
“Oleh karena itu diingatkan kepada masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang didapat dari media konvesional, media online maupun media sosial,” kata Jimmy Silalahi pada saat Literasi Digital Sebagai Upaya Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat yang digelar oleh Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Kalsel, di Banjarmasin, Rabu (25/4/2018).
Ia menegaskan seharusnya masyarakat dapat memilah mana media yang bisa dipercaya dan membanding atau mengecek kebenaran berita yang diberikan.
“Masyarakat jangan telah mentah-mentah informasi yang didapat, cek dulu medianya, cek juga kebenaran informasinya,” ujar Jimmy.
Salah satu cara mengecek media yang dapat dipercaya yaitu dapat dilihat dari badan hukum medianya. “Karena syarat sebuah media itu harus berbadan hukum,” jelasnya.
Jimmy berharap masyarakat dapat menyaring informasi yang didapat sebelum menyebarkannya kembali.
“Saring sebelum Sharing, itu yang penting,” tandasnya. (david)
Editor : Farid
