BANJARMASIN, klikkalsel – Ada yang lain dari pandangan mata saat melintas di atas Jembatan Pangeran di kawasan perbatasan anatara jalan S parman dan Brigjend H Hasan Basrie Kayu Tangi.
Pasalnya jembatan yang berjarak sekitar 42 meter tersebut dicoret dengan alur kuas yang rapi dan terkombinasi. Sehingga menjadi motif kain khas banua yakni sasirangan.
“Motif yang ingin ditonjolkan berupa mural sasirangan di Jembatan Pangeran ini. Modelnnya gambar gunung-gunung yang menggambarkan Pegunungan Meratus, serta sungai yang menjadi ciri khas Banua,†ucap Poniman, Selasa (16/7/2019).
Dalam mengerjakannya, kata dia, ada beberapa orang dan ditarget selesai dan sebelum peringatan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke 493, pada 24 September 2019 mendatang.
“Jembatan yang dilukis model sasirangan tersebut untuk menghilangkan coret-coretan yang ada di Jembatan Pangeran, dan akan menciptakan nilai sasirangan lebih dicintai. Semoga ini bisa terselesaikan dalam waktu dua bulan, †kata dia.
Menurut dia, pengerjaannya dilakukan hanya sekedar borongan, dimana permeternnya hanya Rp30 ribu. Namun dirinnya hanya ingin khas-khas Banjar terus diperlihatkan kepada masyarakat sebagai peninggalan kepada generasi.
“Sasirangan adalah khas banua banjar, biar orang melihat meskipun warga banjar tetapi harus bangga memiliki sasirangan,†ucapnnya. (azka)
Editor : Farid
