BARABAI, klikkalsel.com – Menghidupkan kembali pagelaran budaya khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Bima Cili Group Tatah Barikin HST bersama Pemkab setempat persembahkan pagelaran Wayang Sampir dan Wayang Karasmin kepada masyarakat Bumi Murakata di Taman Wisata Pagat, Desa Pagat, Kecamatan Batu Benawa HST.
Pagelaran tersebut berlangsung dari Sabtu (2/10/2021) sore hingga Minggu (3/10/2021) subuh dengan dibawakan oleh Dalang Radiman Dimansyah dan Dalang Muda Budiarjo Jojo.
Arie Yuandani dari Bima Cili Group Tatah Barikin HST, Minggu (3/10/2021) mengungkapkan, pihaknya mempersembahkan pagelaran Wayang Sampir dan Karasmin sebagai bentuk pelestarian kesenian lokal di tengah perkembangan zaman. Terlebih lagi wayang ini merupakan satu dari berbagai warisan kebudayaan masa lampau.
Menurutnya, pagelaran wayang ini sudah lama terbengkalai dan dengan dipertontonkannya kembali, semoga dapat memasyarakat.
“Imbas pandemi pagelaran Wayang ini juga terbengkalai dalam kurun waktu 2 tahun. Jadi, kita menaruh harapan menaruh asa di tempat ini untuk lebih baik kedepannya,” ungkapnya.
Baca Jaga : Siap Hadapi Bhayangkara FC, Djanur Minta Anak Asuhnya Waspadai Ezechiel N’Douassel
Baca Juga : Kerap Terjadi Kecelakaan, Warga Sukamara Keluhkan Jalan Menuju Bandara Yang Belum Kelar Diaspal
Dengan diadakannya event ini, diharapkan menciptakan peluang supaya bisa lebih berkembang kedepannya tidak seperti yang sudah-sudah.
“Dengan harapan itu, karenanya kita meminta bantuan, permisi, meminta restu, dengan lingkungan sekitar, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat,” tambahnya.
Sementara itu, Penjabat Sekda HST Muhammad Yani mengungkapkan, Pemerintah memberikan dukungan terhadap pagelaran Wayang ini. Bahkan Bupati sudah menginstruksikan agar menggelar kembali kegiatan pada peringatan Hari Wayang Nasional mendatang.
“Insyaallah pada November ada Hari Wayang Nasional dan akan kita peringati di Tatah Barikin yang merupakan sumurnya budaya Kalimantan Selatan,” tuturnya.
Menariknya lagi, pagelaran pada peringatan tersebut merupakan perdana dilaksanakan di Kalsel dan yang membanggakannya lagi langsung digelar di HST yang merupakan sumurnya budaya banua.
Selain itu, dengan pagelaran tersebut meupakan suatu pengembangan wisata dan ekonomi sebagai jawaban gerakan Savemeratus yang terus digaungkan.
“Savemeratus itu tidak hanya dalam slogan belaka, tetapi juga dalam kreativitas dan karya-karya guna menunjang kehidupan masyarakat,” tutupnya. (dayat)
Editor : Akhmad