Hasil Riset LSPP Pilwali Banjarmasin 2024, Mukhyar Mendapatkan Responden Terbanyak

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Usai mengeluarkan hasil jejak pendapat calon Gubernur Kalsel, kali ini Lembaga Studi Politik dan Pemerintah (LSPP) kembali mengeluarkan studi terkait kandidat Walikota pilihan masyatakat, untuk Pemilihan Walikota (Pilwali) Banjarmasin 2024 mendatang.

Dari hasil riset LSPP tersebut, elektabilitas tokoh yang muncul berdasarkan suara dari responden atau masyatakat terdapat sebanyak sebelas nama sebagai calon Walikota Banjarmasin.

Nama-nama tersebut yakni, Mukhyar, Rosehan Nor Bahri, Hasnuryadi Sulaiman, Yuni Abdi Nur Sulaiman, M Yamin, Arifin Noor, Denny Indrayana, Ananda, Hidayatullah, Syamsuri Arsyad, dan Faisal.

Dari kesebelas nama tersebut, mantan Birokrat Pemko Banjarmasin, Mukhyar mendapati persentasi tertinggi dengan jumlah responden sebesar 35,85 persen. Dimana warga mengharapkannya mencalon pada kontestasi Pilwali Banjarmasin 2024 mendatang.

Baca Juga Siap Hadapi Pilkada Walikota, Mukhyar: Kita Ingin Jadi Walikota Melayani Rakyat, Bukan Dilayani Rakyat

Baca Juga Arifin Noor Pastikan Diri Siap Maju di Pilkada Walikota Banjarmasin

Kemudian di posisi kedua disusul nama politisi dari PDIP, Rosehan Nor Bahri, dengan persentase 19,81 persen yang mana warga juga menginginkan figurnya untuk bertarung pada pesta demokrasi lima tahunan 27 November 2024 nanti.

Nama selanjutnya adalah CEO PS Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman yang mendapatkan nilai 9.43 persen pilihan masyarakat.

Kandidat lain yang muncul dari hasil jajak pendapat LSPP adalah Yuni Abdi Nur Sulaiman dengan skor 6.60 persen, HM Yamin 5.66 persen, Arifin Noor 3.77 persen, Denny Indrayana 1.89 persen.

Sementara Hj. Ananda, Hidayatullah, Syamsuri Arsyad, H. Faisal, sama-sama mendapatkan persentasi 0.94 persen.

Alasan warga Banjarmasin memilih calon kepala daerahnya karena visi misi dan Program Partai Politik, namun perilaku pemilihnya cenderung dinamis dan berubah-ubah. Sehingga memerlukan kerja nyata dari para kandidat yang akan bertarung nantinya.

Tim riset LSPP mengambil populasi pemilih se Kalsel sejumlah 1074 responden, dan mewawancarai langsung terhadap sampel yang terpilih secara acak (multistage random sampling).

“Margin error survei 3 sampai 5 persen menggunakan metode Multistage Random Sampling. Survei kami dilakukan mengambil aspirasi masyarakat, dan terus berkembang, elektabilitas masih bisa berubah,” ucap Direktur LSPP Safa Muzdalifah.

“Karena banyak jawaban tidak tahu, dan belum menentukan pilihan masih tinggi persentasinya,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran