Hasil Reses Banyak Keluhan Kelangkaan Elpiji

Anggota DPRD Kalsel, Lutfi Saifudin. (foto : elo syarif/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel– Bertepatan dengan masa reses (menjaring aspirasi masyarakat) anggota DPRD Kalsel, kekosongan gas elpiji 3 Kg masih berlangsung.

Anggota DPRD Kalsel, Lutfi Saifudin. (foto : elo syarif/klikkalsel)

Tak salah keluh kesah itu disampaikan saat reses Anggota DPRD Kalsel, Lutfi Saifudin mengaku pada tiga lokasi reses kali ini banyak keluhan soal kelangkaan elpiji.

“Saat saya reses di Kelurahan Keramat, Kelurahan Pangeran dan Kelurahan Kelayan Timur, semuanya mengeluhkan soal elpiji 3 Kg,” ujar anggota Fraksi Partai Gerindra ini, Rabu (28/2/2018).

Dia menyayangkan, lantaran susahnya masyarakat kecil mendapatkan elpiji bersubsidi, dengan terpaksa mereka tak berjualan. Karena rata-rata pekerjaan mereka membuat kue dan makanan.

“Berdasarkan informasi yang saya peroleh saat ini harga per tabung Rp40 ribu. Itu pun barang banyak yang kosong,” ujar anggota Komisi IV DPRD Kalsel ini menyayangkan.

Ia menduga, sebagian besar elpiji 3 Kg digunakan pihak rumah makan besar. Makanya begitu gas datang, dalam sekejap langsung habis. Akibatnya pengusaha kecil dan keluarga miskin tak kebagian gas melon. Ia berharap ada sikap tegas pihak terkait lantaran pengguna elpiji bersubsidi banyak yang salah sasaran.

“Kalau dibiarkan, kejadian seperti ini akan terus berlangsung,” ujarnya mengingatkan.

Hal serupa juga diakui Fikri saat menggelar reses. Anggota DPRD Kalsel dari Fraksi Partai Demokrat ini pun menerima keluhan sama soal kelangkaan elpiji.

“Saat saya reses di Kelurahan Alalak Utara dan Alalak Selatan, Kecamatan Banjarmasin Utara, semua masyarakat mengeluhkan kelangkaan elpiji,” ungkapnya.(elo syarif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan