BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejak sebulan terakhir, harga bahan pokok tepung terigu dan telur mengalami kenaikan atau melambung tinggi.
Bedasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional seperti di Pasar Sentral Antasari, Pasar Lima dan Pasar Lama, tepung terigu dan telur mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.
Wahyuni Pedagang Tepung Terigu di kawasan Pasar Sentra Antasari mengatakan, dalam satu bulan terakhir kenaikan tepung terigu terjadi sampai tiga kali.
Untuk ukuran karung 25 kilogram sebelumnya dijual seharga Rp175ribu. Namun kini melambung tinggi hingga tembus Rp238 ribu per karungnya atau terjadi kenaikan sekitar Rp2.500 per kilogram.
“Sebulan sampai tiga kali naik, makanya banyak pembeli yang protes dan bertanya. Dengan naiknya harga terigu, pembeli juga mengalami penurunan,” katanya, Selasa (30/8/2022).
Sementara di tingkat pengecer di kawasan Pasar Lama, harga tepung terigu kini mencapai Rp10 ribu per kilogram. Dari yang sebelumnya berkisar Rp6.500 sampai Rp7.000 per kilonya.
Baca Juga : Harga Gas LPG 3 Kg Melambung Lagi
Baca Juga : Imbas Harga Daging Sapi Mahal, Pedagang Bakso Kecilkan Ukuran Pentol
Madi, pedagang Tepung di Pasar Lama menduga, kenaikan harga tepung terigu karena imbas perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung. Ditambah adanya larangan impor dari negara-negara pemasok gandum mi terbesar di dunia.
Para pedagang pun berharap instansi terkait segera mengambil langkah serius untuk meredam kenaikan harga tepung terigu.
Sementara tak hanya tepung terigu, harga telur ayam pun merangkak naik dikisaran Rp31.000 – Rp32.000 per kilogramnya. Melonjaknya komoditi tersebut disinyalir mahalnya pakan ternak.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Fathurrahman mengungkapkan, kenaikan tersebut memang dipicu mahalnya bahan pakan ternak yang saat ini dialami sejumlah peternak.
“Sebut saja jagung sebagai bahan utama pakan ini dan bahkan kulit padi yang digiling (dedak/gabuk) karena belum musim panen,” ungkapnya.
Secara data yang disajikan dari kabupaten/kota di Kalsel, dia menuturkan, rata-rata harga komoditi telur ayam ras di pasaran saat ini memang telah berkisar antara Rp29.000 – Rp30.000.
“Tapi yang harganya Rp 26.500 ada itu di Kotabaru. Tetapi, kalau rata-rata daerah lainnya sudah menyentuh Rp 30 ribuaan. Meski demikian ketersedian telur dipastikan masih mencukupi,” pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad