MARTAPURA, klikkkalsel.com – Tujuh hari menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 9 Juni, KPU Kabupaten Banjar menggelar tes swab antigen Covid-19 kepada 4.717 orang tenaga Ad Hoc yang bertugas di 5 kecamatan, Rabu (2/6/2021). Tes swab antigen ini dilakukan guna menjamin rasa aman penyelenggara dan pemiih saat pencoblosan ulang nanti.
Komisoner KPU Banjar Banjar, Abdul Muthalib menerangkan pelaksanaan tes swab selama dua hari, 2-3 Juni serentak di 5 kecamatan yaitu Martapura Kota, Aluh-Aluh, Mataraman, Astambul dan Sambung Makmur. Mereka yang hasil tesnya reaktif diarahkan untuk melakukan inkubasi selama sepekan atau 7 hari.
“KPU Banjar laksanakan rapid tes Antigen kepada semua badan Ad Hoc yakni PPK, PPS beserta sekretariat, KPPS dan PAM TPS di 5 kecamatan,” tuturnya.
Dia menambahkan, tes swab antigen ini digelar atas instruksi KPU Provinsi Kalsel. Dalam pelaksanaannya melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel.
“Ketua PPK berkoordinasi ke masing-masing Kantor Kecamatan terkait tempat pelaksanaan dan pihak pengamanan pelaksanaan terkait pengamanan saat pelaksanaan,” imbuh Aziz sapaan akrab Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Banjar.
Dia menambahkan, bagi petugas yang reaktif hasilnya tersebut setelah masa inkubasi akan dilakukan tes swab kembali. Apabila hasilnya kembali reaktif maka petugas Ad Hoc tidak diperkenankan bertugas. Otomatis anggota KPPS lainnya akan membackup tugas yang bersangkutan.
Sekadar diketahui putusan MK lalu pada Maret lalu, terdapat 7 kecamatan yang harus menggelar PSU. 7 kecamatan itu adalah Kecamatan Banjarmasin Selatan (Kota Banjarmasin), Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Aluh-Aluh, Kecamatan Martapura, Kecamatan Mataraman, dan Kecamatan Astambul (Kabupaten Banjar) dan Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin.
Total TPS dari 7 kecamatan tersebut adalah sebanyak 827 TPS. Kabupaten Banjar zona tergemuk dengan jumlah 502 TPS, selanjutnya Kota Banjarmasin 301 TPS dan Kabupaten Tapin 24 TPS. (rizqon)
Editor: Abadi
