BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin gecar mengkampanyekan pencegahan stunting. Berbagai upaya dilakukan agar menurunkan angka stunting pun terus dilakukan, salah satunya dengan sosialisasi Genbest.
Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka langsung Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Machli Riyadi, dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Tabiun Huda, Kepala Dinas Kominfotik Banjarmasin, Windiasti Kartika.
Kemudian juga turut hadir Ketua tim Informasi dan Komunikasi Kesehatan Kemkominfo, Marroli Indarto, Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Provinsi Kalsel, Jajang Markoni, Narasumber 1, dr Lula Kamal beserta sejumlah mahasiswa/i ULM.
Dalam kesempatan tersebut, Machli Riyadi menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kominfo, Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Apalagi menurutnya generasi muda sangat penting untuk mendapatkan ilmu tersebut. “Generasi muda yang sekarang generasi Z diangkat sebagai agen perubahan yang kunci dalam memerangi permasalahan stunting,” ujarnya.
“Tadi dijelaskan oleh tim Kemenkominfo mengapa generasi muda menjadi fokus utama,” lanjutnya.
Baca Juga : Pengolah Kayu di Banjarmasin Diberi Pelatihan Keterampilan
Baca Juga : Manajer Tim Sepakbola Pra PON Kalsel Harapkan Pemain Bisa Tampil Solid
Selain itu menurutnya generasi muda diidentifikasi sebagai kelompok yang akan menjadi populasi terbanyak di Indonesia dalam periode 2030 hingga 2040, yang dikenal sebagai bonus demografi.
“Oleh karena itu, mereka memiliki kewajiban untuk mempersiapkan generasi yang sehat dan kuat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut sejalan dengan visi dan misi Walikota Banjarmasin, dimana misi nomor satu adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, unggul, dan memiliki kemampuan daya saing global.
“Sosialisasi ini menandai langkah awal yang penting dalam perjuangan Kota Banjarmasin untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan kuat, dan memastikan bahwa bonus demografi Indonesia tidak hanya menjadi potensi, tetapi juga keberhasilan nyata dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Ia pun mengharapkan generasi Z yang menjadi target sosialisasi kali ini akan menjadi agen perubahan yang mampu mendidik lingkungan keluarga, masyarakat, dan kelompok sebaya mereka tentang pentingnya penurunan stunting.
“Melalui pengetahuan dan materi yang mereka terima dalam acara ini, diharapkan mereka akan menjadi edukator yang aktif dalam masyarakat, membawa pesan-pesan penting dari Kementerian Kominfo tentang penurunan prevalensi stunting,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran