BALANGAN, klikkalsel.com – Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Balangan melaksanakan rapat pembahasan Ekspose Akhir Analisa Angka Kematian Bayi (AKB) dan Kajian Survey Kepuasan Publik bertempat di Aula Benteng Tundakan Kantor Bupati Balangan, Paringin Selatan, Kamis (25/7/2024).
Laporan pembahasan kajian ini dilaporkan oleh Ketua Tim Pengembangan LPPM Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Taufik Arbain
Kegiatan ekspose akhir ini, bertujuan agar bisa menjadi bahan masukkan informasi serta data tentang AKB di Balangan, sehingga ke depan bisa menjadi kebijakan yang komprehensif.
Serta, kajian ini secara khusus dilakukan untuk mendalami potensi permasalahan pembagunan ekonomi, sosial dan budaya yang menjadi burning issue di Balangan untuk menghadirkan Kebijakan partisipati.
Hadir dalam kegiatan, Kepala Bapperida Balangan, Rakhmadi Husni, Ketua Tim Pengembangan LPPM ULM Banjarmasin, Taufik Arbain, Perwakilan RS Datu Kandang Haji Kabupaten Balangan, Mahrita, bidan dan perwakilan wilayah kerja Puskesmas se-Kabupaten Balangan.
Terkait analisa AKB, penyampaian laporan dilakukan oleh dr. Nika Sterina Skripsiana dan dr. Widya Nursantari selaku Tenaga ahli kesehatan.
dr. Nika menyampaikan, hasil penelitian yang dilakukan penyebab kematian ibu dan bayi yang menonjol adalah pendarahan, menikah dibawah umur, kurangnya sarana dan prasarana, dan lainnya.
Baca Juga Bawaslu Balangan Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif Masyarakat
Baca Juga Cegah KDRT, GOW Balangan Sosialisasikan UU Perlindungan Perempuan
“Infeksi dan eklamsia sedangkan kematian bayi bervariasi. Sebagian besar ibu dan anak yang meninggal berada di rumah sakit. Masih belum adanya dukungan dari tetangga yang peka terhadap lingkungan sekitar khususnya ibu hamil dan perawatan bayi,” katanya.
Di akhir paparan, Ketua Tim Pengembangan LPPM ULM Banjarmasin, Taufik Arbain, berpesan agar seluruh unit layanan terus termotivasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan mempublikasikan janji perbaikan layanan sebagai satu kesatuan agar menekan angka kematian ibu dan bayi.
“Strategi Percepatan Penurunan AKB di Balangan diharapkan dapat menjadi masukan bagi SKPD terkait untuk bisa melakukan program baik strategi jangka panjang, menengah dan pendek. Dan semakin memaksimalkan program perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur publik guna menunjang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Taufik. (rkf/klik)
Editor : Akhmad