BANJARBARU, klikkalsel.com – Di tengah efek pandemi sekarang, tak sedikit masyarakat yang harus banting tulang untuk menghidupi keluarganya. Jalanan pun jadi salah satu medan tempur bagi mereka yang berjuang mencari nafkah untuk istri dan buah hatinya.
Demi mengikis rupiah lewat pelbagai profesi yang mayoritas berkutat di jalanan. Transportasi roda dua jadi modal utama para pejuang nafkah jalanan bekerja. Namun sayangnya, tak sedikit roda dua mereka dalam kondisi yang tak laik dan aman dikendarai.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh tim relawan Sesama Movement dalam program Ride For Care. Beberapa kondisi kendaraan bermotor para pejuang nafkah semisal tukang ojek, penjual buah, penjual layangan, sampai pengepul barang bekas terpantau cukup memprihatinkan.
“Kita menemui banyak bagian bannya sudah aus. Kondisi mesin juga kurang perawatan. Bagian kaca lampu ada yang pecah sampai ada yang remnya kurang berfungsi baik. Ini tentu tak laik dan rentan membahayakan,” cerita PIC program Ride For Care dari Sesama Movement, Feisal Rizky K, Senin (21/6/2021).
Melihat kondisi tersebut, maka Sesama Movement berkolaborasi dengan komunitas motor Team Bungas memprakarsai program Ride For Care Charity Movement.
“Sebagai anak muda kami pikir perlu membuat gerakan yang bermanfaat bagi sekitar. Dari yang kita lihat tadi, akan sangat bermanfaat jika motor-motor milik pejuang nafkah ini kita bantu atau direstorasi,” tambah Feisal.
Pada dasarnya, Ride For Care kata Feisal adalah gerakan donasi kolektif. Aksi ini memadukan unsur gaya hidup berkendara anak muda, aksi sosial dan semangat gotong royong.
“Kawan-kawan komunitas akan menggelar Charity Riding yang diakhir sesi ada Putar Helm atau patungan. Hasil donasi kolektif ini akan kami donasikan kepada penerima manfaat tadi,” bebernya.
Selain aksi patungan lewat Charity Riding. Gerakan ini kata Feisal juga menyediakan Charity Starter Pack yang terdiri dari beberapa item merchandise edisi terbatas.
“Kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara membeli Charity Starter Pack yang terdiri dari kaos, masker, lanyard, stiker dan sertifikat yang dipacking khusus dengan box set. Merchandise bersifat terbatas, jadi setiap merchandise akan ada nomer registernya,” ungkapnya.
Lantas kapan donasi ini dihelat dan berakhir? Feisal menjawab jika mereka menargetkan donasi sudah bisa diserahkan di pekan awal bulan Juli mendatang sekaligus sesi restorasi motor milik penerima manfaat.
“Segala informasi berkaitan dengan aksi bisa dipantau di akun instagram kita @sesamamovement. Kita juga membuka peluang bagi calon donatur atau dermawan yang ingin berkontribusi dalam gerakan ini,” tegasnya.
Sementara, founder dari Team Bungas, Rida Nugraha Putera menyambut baik gerakan kolaboratif ini. Baginya, aksi seperti ini sangat memberi manfaat kepada pihak-pihak yang terlibat.
“Bersyukur member kita yang jumlahnya ribuan dan tersebar tak hanya di Kalsel menyambut baik gerakan ini. Tentunya, dari sini kita ingin membuktikan bahwa anak motor itu tidak seperti apa yang dipikirkan masyarakat,” kata Rida.
Diakui Rida bahwa pihaknya sebagai yang aktif di komunitas tak sekali dua kali mendapat stigma kurang baik di masyarakat. Padahal katanya mereka selalu berusaha menunjukkan hal positif dalam beraktivitas.
“Selama ini kita masih dianggap jelek di mata masyarakat. Nah gerakan ini bukti bahwa kami pun mampu melakukan kegiatan yang positif,” tuntasnya.(putra)
Editor : Amran