Salah satu kerajinan tradisional yang dimiliki oleh Kota Amuntai, secara turun temurun diwariskan oleh para orang tua dulu. Terbuat dari daun purun, rotan dan beberapa bahan lainnya, dibuat dengan sebuah ketelitian dan tentunya sebuah kata yang tiada hentinya yaitu Seni.
Lewat pasar ini barang barang seni itu dijual, ditawarkan dengan berbagai macam kegunaan dan keunikan. Selain murah dan tidak bakal ditemukan di mall-mall, pasar ini bisa kita temui setiap hari Kamis dini hari, kalau kesiangan pedagang sudah pasti bubar.
Barang bawaan mereka beraneka macam, mulai dari yang benar-benar tradisional hingga yang modern. Mulai dari desain kerajinan yang khas desa hingga sudah tersentuh “desain kota†yang biasanya diperuntukkan bagi ekspor.
Dari “kubu perajin tradisionalâ€, berdatanganlah barang- barang kerajinan fungsional khas desa, seperti alat tangkap ikan tradisional lukah dan tangguk, nyiru, tanggui (caping khas banjar), lanjung (tas khas dayak), dan cupikan (bakul untuk panen).
Kerajinan tikar, topi, kipas, dan anyaman lainnya sudah menjadi pemandangan dominan. Semua barang itu langsung berasal dari perajin utama yang keluar dari desa-desa sekitar Amuntai, sekitar 250 kilometer dari Banjarmasin. (syarif wamen)
Foto : Syarif Wamen
Editor : Ganang